Jika pernikahan anda sudah masuk usia “tahunan”
Jika pernikahan anda sudah masuk usia "tahunan" dan andapun sudah memiliki beberapa buah hati berlari-lari di rumah, maka ada kemungkinan anda mengalami sesuatu yang bisa disebut sebagai 'pembekuan aktivitas seksual'. Sebagai suami misalnya, anda sudah menjadi seorang pria sejati dengan setia hanya pada satu istri, satu wanita, yaitu wanita yang anda nikahi beberapa tahun lalu itu.
Namun sebagai seorang pria, anda lumayan menderita karena gejolak seksual terus melanda sementara sang istri paling malas diajak bercinta. Ada saja alasan untuk menolak anda mentah-mentah.
Anda mulai berpikir, siapa yang salah? Apakah anda harus terus mengalah? Lalu harus bagaimana?
Sebenarnya tidak ada sama sekali yang salah. Ini masalah yang dihadapi begitu banyak pasangan suami istri di seluruh dunia. Anda harus belajar untuk bisa mengatasinya dengan baik dan benar supaya pernikahan anda bisa berlanjut dengan lebih hangat dari sebelumnya. Yang harus dimengerti pertama kali ialah bahwa istri anda bukannya tidak lagi tertarik pada anda, atau pada kegiatan seksual. Ia hanya mengalami beberapa hal dalam hidupnya yang hanya perlu dimengerti, diperbincangkan dan diselesaikan bersama-sama. Ada beberapa hal yang mungkin sedang terjadi:
1. Ia kelelahan
Menurut studi, alasan utama mengapa wanita seolah tidak tertarik dengan keintiman ialah karena dia sangat kelelahan. Apalagi jika anda memiliki satu sampai lebih anak balita. Mengurus anak, membersihkan rumah, apalagi jika sambil bekerja dikantor bisa menghabiskan energi yang sangat banyak sehingga tidak ada yang tersisa untuk suaminya. Suami bisa melihat rumah sebagai tempat istirahat. Sedangkan sang istri melihat rumah sebagai pekerjaan yang harus diselesaikan dengan benar. Dengan dua perspektif ini saja, pasangan suami istri bisa tidak nyambung satu sama lain.
Jika ini masalahnya, yang perlu dilakukan hanya meminta sang istri untuk beristirahat sejenak dan anda ada disana untuk membantunya. Anda membantunya menjaga anak dan memasak, sehingga ia punya waktu untuk dirinya sendiri dan suaminya tentunya. Membuatkannya secangkir teh hangat madu dan menyiapkannya air hangat untuk mandi adalah salah satu cara anda 'memaksa'nya istirahat. Tapi ingat, sang suami harus melakukan ini dengan tulus, bukan dengan tujuan mendapat kemesraan semata. Lakukan itu karena anda mengasihi pasangan.
2. Ia merasa tidak secantik dulu
Banyak wanita yang menolak keintiman karena rasa malu. Perutnya tidak serata dulu ketika masih gadis, kulitnya tidak semulus dulu, tidak semuda dan seenergik beberapa tahun lalu, dan secara total tidak semenarik dulu. Rasa tidak percaya diri dan citra pandang yang salah inilah yang membuat wanita 'malas'. Ini sangat wajar, apalagi karena wanita memang memiliki sindrom takut menjadi tua yang lebih daripada pria.
Jika ini masalahnya, sebagai suami memang anda harus bertindak segera! Yang dulu membuatnya merasa cantik adalah anda. Dan sampai maut memisahkan, biarlah hanya anda juga yang tetap membuatnya merasa tetap cantik. Mungkin memang anda sering komentar negatif, tanpa sengaja memuji wanita lain yang lebih muda (walau tanpa maksud apapun), atau TIDAK PERNAH sekalipun memuji kecantikannya sejak ia melahirkan anak anda yang ketiga. Tugas suami adalah membuat istrinya merasa nyaman, menarik, dan diinginkan, seperti apapun bentuk fisiknya. Dengan sering memuji dan benar-benar menyentuhnya dengan penuh gairah dan kasih sayang, sang istri pasti tidak akan keberatan untuk memulai kembali keintiman, bahkan lebih dari sebelumnya.
3. Ia merasa sebagai objek
Istri kadang sulit membedakan mana gairah anda untuk melakukan hubungan seksual dan mana gairah anda untuk dirinya sebagai seorang pribadi. Ada istri yang berpikir bahwa suaminya sedang melampiaskan hasratnya dan dirinya adalah sebagai objek semata. Padahal hubungan suami istri adalah anugrah Tuhan yang indah yang diciptakan untuk dinikmati oleh KEDUANYA, bukan untuk pria saja. Itu adalah ungkapan rasa sayang yang bersatu dengan insting seksual dan kebutuhan pria, jangan salah satunya. Mengerikan jika istri mulai merasa bahwa bercinta adalah bagian rutin yang tidak ada bedanya dengan menyetrika baju atau memasak makan malam.
Jika ini masalahnya, berarti anda perlu membuat istri merasa dan mengetahui bahwa ia bukan objek seksual. Dia adalah orang yang dicintai dan diinginkan. Anda bisa meyakinkan istri dengan menjawab kebutuhannya untuk itu. Lebih sering habiskan waktu dengan istri diluar waktu bercinta seperti mendengar keluh kesahnya selama 2 jam satu hari tanpa henti sambil memandang matanya. Anda juga bisa menemaninya berbelanja dan memikit kakinya jika ia lelah sesampainya dirumah. Belikan dia kado atau kejutan lain yang romantis tanpa ia sangka. Peluk dia dengan erat di tempat tidur tanpa meminta hubungan intim. Dan hal-hal manis lainnya. Dengan begitu, sang istri bisa kembali mengerti bahwa hubungan intim adalah salah satu bahasa cinta anda berdua, bukan karena kewajiban semata.
4. Ia tidak merasakan apa-apa
Ada, bahkan banyak, bahkan sebagian besar istri tidak mengalami kepuasan di tempat tidur. Sang suami saja yang mengalaminya, dan suami itu bahkan tidak pernah bertanya atau perduli apakah istrinya merasakan hal yang sama atau tidak. Keegoisan yang berkelanjutan terus inilah yang membuat istri kadang malas berhubungan intim. Lebih enak makan coklat sambil nonton televisi!
Kalau ini masalahnya, komunikasi adalah satu-satunya yang anda butuhkan. Mulailah untuk bertanya dan mengkomunikasikan letak 'kesalahan'nya. Mungkin anda perlu belajar lagi terhadap satu sama lain (bukan lewat orang lain dalam bentuk apapun!!). Perduli terhadap apa yang dirasakan pasangan menyangkut kepuasannya akan perlahan tapi pasti merubah kehidupan intim anda. Jangan pernah menyerah karena anda punya waktu seumur hidup dan setiap hari untuk bersama dengan pasangan yang anda cintai. Dijamin jika anda mulai meningkatkan KEPEKAAN ini, hubungan anda akan menjadi lebih indah.
5. Ia terluka
Banyak istri yang menyimpan luka dalam hatinya sehingga membuatnya seperti frigid terhadap suami sendiri. Mungkin sebagai suami anda pernah kedapatan melirik mesra wanita lain di sebuah pesta. Lebih parahnya, anda mungkin pernah kedapatan berselingkuh atau berniat selingkuh. Lebih parahnya, anda pernah kedapatan melakukan dosa seksual dengan menonton video porno diam-diam. Atau lebih parahnya lagi………….(anda isi sendiri). Atau istri mungkin juga pernah terluka dalam sisi lain hidupnya dan menyimpan kepahitan terhadap beberapa hal sehingga ia jadi dingin. Melihat muka suami saja dia sudah malas, apalagi harus berhubungan intim dengannya! Amit-amit, malasnya!
Jika ini masalahnya, anda harus buru-buru bereskan ini atau anda bisa kehilangan keintiman sekaligus pernikahan anda seutuhnya. Anda harus melakukan pemberesan dengan istri karena jika ini terjadi, dijamin bukan hanya masalah tempat tidur saja yang jadi masalah, tapi bisa merembet ke yang lainnya. Bukan hanya anda yang menderita, sang istri lebih lagi. Berdoa bersama, berkonsultasi dan berubah menjadi pria sejati yang tidak mengulang kesalahan yang sama adalah jalan keluarnya. Rasa cinta dan percaya membuat istri anda meleleh kembali ke pelukan anda.
Kini anda sudah mengerti istri anda tercinta. Saatnya beraksi
0 komentar:
Posting Komentar