Photobucket

Minggu, Juni 21, 2009

Terbuai di Pantai Parai

PULAU Bangka terkenal dengan pantainya yang indah. Pasir yang putih halus dan tampak sedikit berkilauan menjadi modal utama.Contohnya Pantai Parai Tenggiri. Seperti apa keindahannya?

Bangka diberkahi dengan banyak pantai. Tidak tanggung-tanggung, pulau yang terletak di sebelah timur Sumatera dan termasuk dalam wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini memiliki 12 pantai yang bisa dikunjungi.



Seperti Pantai Matras, Pantai Parai Tenggiri, Pantai Tanjung Pesona, Pantai Teluk Limau, Pantai Batu Bedaun, Pantai Batavia Bangka, Pantai Teluk Uber, Pantai Tikus, Pantai Romodong, Pantai Mas Air Anyir, PantaiTemberan, dan Pantai Penyusuk.

Sebagian besar pantai yang telah disebutkan tadi masih alami. Hanya, dua pantai yang sudah dikelola sebagai tempat wisata, yaitu Pantai Parai Tenggiri dan Pantai Tanjung Pesona yang dikelola swasta.

Di kedua pantai tersebut, tersedia fasilitas hotel dan restoran. Bahkan, di Pantai Parai Tenggiri terdapat fasilitas yang memanjakan pengunjung, seperti spa, banana boat, dan perahu untuk mengitari perairan sekitar, serta olahraga luar ruang (outbond).

Kebetulan, beberapa waktu lalu salah satu provider telepon mengundang untuk datang ke Bangka. Undangan itu bertepatan dengan peresmian salah satu kantor di kawasan Bangka. Selama berada di sana, wartawan diajak untuk menikmati keindahan Pantai Parai Tenggiri.

Untuk mencapai pantai ini, dari Bandara, pengunjung dapat menggunakan beragam jenis kendaraan yang bisa disewa di Bandara Depati Amir. Jika ingin menggunakan angkutan umum, dari Pangkal Pinang pengunjung dapat menumpang angkutan kota jenis Colt, jurusan Pangkal Pinang-Sungai Liat dan membayar ongkos Rp6.000.

Dari Sungai Liat, perjalanan dapat diteruskan dengan menggunakan becak motor sampai ke kawasan Pantai Parai Tenggiri. Untuk menggunakan becak motor ini, pengunjung perlu membayar sekira Rp40.000 untuk rute pergi-pulang. Seperti pantai-pantai yang ada di Bangka, Pantai Parai Tenggiri memang didominasi oleh batu-batu karang yang berukuran besar.

Batu-batu karang ini bahkan mengingatkan akan pantai yang pernah ditampilkan di film laris Laskar Pelangi. Bebatuan karang yang ada di Pantai Parai Tenggiri memang membuat pemandangan di pantai ini menjadi lebih istimewa. Dari atas batu-batu karang ini, pengunjung dapat duduk santai untuk menikmati keindahan Laut Cina Selatan yang teduh dan berombak kecil.

Pantai ini cukup landai dan memiliki ombak yang lembut. Kondisi pantai yang seperti ini, sangat memungkinkan para wisatawan untuk berenang dan bermain air di sepanjang bibir pantai. Pasirnya yang putih dan air lautnya yang hijau, semakin menambah nilai kecantikan pantai ini.

Pada malam hari, pengunjung dapat dengan leluasa menikmati suasana malam di pinggir pantai yang diwarnai cahaya dari kapal-kapal yang tengah berlayar, sambil menikmati penganan seperti ubi goreng keju, pisang goreng keju, kolak labu merah,ataupun minuman hangat yang bisa dibeli di restoran terdekat.

Selain menikmati keindahan alam dan suasananya, pengunjung juga dapat melakukan rekreasi bahari yang menarik lainnya. Bagi wisatawan yang hobi memancing, di pantai ini tersedia penyewaan perahu pancing lengkap dengan semua peralatannya. Mau yang sedikit lebih menantang?

Pengunjung dapat saja melakukan permainan banana boating ataupun parasailing. Atau, pengunjung pun dapat melakukan diving untuk menikmati kekayaan terumbu karang di kawasan pantai yang berhadapan langsung dengan Laut Cina Selatan ini. Kalaupun masih ingin merasakan hiburan ala perkotaan, di kawasan ini juga menyediakan golf course yang cukup luas. Jadi, wajar saja jika pengunjung benar-benar terbuai selama berada di Pantai Parai Tenggiri.
Selengkapnya...

Read more...

Saatnya Jadi Wisatawan 'Hijau'

SUDAH mencoba berbagai macam perjalanan wisata? Jika ingin satu hal baru yang menantang, Anda layak mencoba wisata hijau. Seperti apa dan dimana saja wisatawan bisa mengenal ekowisata?

Liburan panjang minggu lalu, Harry Wirawan, warga Kota Bambu, Jakarta Barat, berlibur ke Bandung, Puncak, Jawa Barat. Selama tiga hari di sana, pria yang sehari-hari bekerja sebagai pengacara ini lebih banyak menghabiskan waktu dengan berbelanja, makan-makan, dan jalan-jalan.



"Setelah itu pulang dan balik ke Jakarta. Agak monoton juga sih, tetapi kalau ke tempat-tempat lain juga begitu-begitu saja," katanya. Apa yang dirasakan Harry ternyata dirasakan juga oleh banyak wisatawan lainnya. Aktivitas liburan yang hanya itu-itu saja kadang terlalu membosankan.

Makanya, saat ini banyak wisatawan tengah mencoba wisata gaya baru yang saat ini tengah jadi tren yakni ekowisata (ecotourism). Inilah gaya wisata hijau yang menekankan kepedulian terhadap ancaman kerusakan lingkungan, termasuk pemanasan global. Ekowisata sendiri berawal dari ide para ahli konservasi lingkungan bahwa kegiatan turisme bisa menjadi alat untuk melestarikan lingkungan.

Disadari atau tidak, wisata konvensional membuahkan efek samping yang mengganggu alam. Entah dari sampah yang kita tinggalkan atau limbah yang dihasilkan dari hotel tempat kita menginap. Sementara dalam ekowisata, wisatawan datang ke suatu tempat yang menerapkan pelestarian lingkungan.

Konsep ekowisata ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memelihara lingkungan alam. Indonesia memang gudangnya ekowisata. Tidak percaya, hampir seluruh wilayah di Nusantara memiliki ekowisata unggulan.

Misalnya ekowisata Candirejo di Jawa Tengah, Taman Nasional Gunung Leuser di Sumatera, Jatiluwih di Bali, Ujung Kulon, Wakatobi, Taman Wisata Gunung Halimun-Salak, Jawa Barat, hingga Taman Mekarsari di Puncak, Jawa Barat. Adapun di Bali ada ekowisata yang tengah happening yakni Desa Adat Kiadan Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Bali.

Masyarakat Pelaga menawarkan tradisi mereka sendiri sebagai daya tarik dari aktivitas wisata yang biasa disebut village tours (wisata pedesaan). Namun, yang paling menarik di Kiadan Pelaga adalah kopi look (baca lok, red). "Waktu itu teman saya yang ngasih saran. Katanya kalau mau wisata yang ada kopi-kopinya ada di Kiadan," sebut Harry.

Kopi look sendiri dibuat dengan cara merebus bubuk kopi dengan air dalam sebuah periuk dari tanah liat, di atas tungku yang juga terbuat dari tanah liat. Untuk memperkuat aroma kopi, kayu bakar yang digunakan tak boleh sembarangan. Harus dari kayu tanaman kopi.

Tak jelas kenapa masyarakat menyebutnya kopi look. Ada yang bilang look merupakan sebutan khas turun-temurun warga Kiadan untuk kopi yang diolah secara tradisional dan direbus langsung dari tungku tanah liat. Kekhasan tradisi itu pula yang ditunjukkan masyarakat adat Kiadan kepada setiap wisatawan yang datang ke desa mereka. Periuk tanah yang sudah menghitam, disajikan seadanya.

Kopi pun dituang dengan sendok besar dari batok kelapa yang terlihat agak usang.Sangat natural. Menyeruput kopi look di tengah hawa dingin Pelaga, memberi kehangatan yang nikmat. Nikmat karena rasa kopi lookyang kental, hitam pekat, dan beraroma kuat. Apalagi ditemani dengan sepiring kecil kue lukis injin, kue khas Kiadan dari kukusan ketan hitam yang dilengkapi taburan kelapa parut dan siraman gula aren.

Setelah puas minum kopi, Harry diajak ke sebuah kebun kopi, tak jauh dari Kubu Kopi Kiadan. Hamparan tanaman kopi yang buahnya mulai memerah, tampak cantik di antara rimbun pohon dadap dan pohon mindi. Sambil berjalan menyusuri jalan sempit di antara tanaman kopi, tour guide akan membagi pengetahuannya tentang menanam dan memanen kopi.

Bagian paling menyenangkan dari perjalanan kopi ini adalah memetik biji-biji kopi. Puas memetik sendiri biji kopi Pelaga, kami diajak menengok proses pengolahan biji kopi secara tradisional. Bikin penasaran kan? Begitulah sedikit gambaran betapa uniknya ekowisata yang ada di Indonesia. Nah, jika Anda memang ingin satu hal yang baru, ekowisata sudah sepantasnya Anda coba

sumber : www.okezone.com
Selengkapnya...

Read more...

Hong Kong, Perpaduan Kemegahan & Klasik

HONG KONG, sebuah kota yang tidak pernah tidur. Memang julukan itu tepat diberikan pada kota bekas jajahan Inggris ini. Betapa tidak, kota ini selalu disibukkan dengan ingar-bingar kehidupan, mulai fajar merekah hingga malam menjelang.

Maklum saja, kota berpenduduk 7 juta jiwa ini merupakan salah satu pusat segala kegiatan di kawasan Asia. Bukan hanya pusat perdagangan, Hong Kong juga terkenal dengan pusat mode dan industri di Asia. Namun, keindahan Hong Kong tidak hanya berhenti pada aktivitas itu semata. Di balik hirukpikuknya, ternyata Hong Kong menyimpang segudang pesona yang mengundang kekaguman wisatawan.

Daerah Administratif Khusus Hong Kong merupakan satu dari dua daerah yang merupakan bagian dari negara Republik Rakyat China, satunya lagi adalah Makau. Pada 1 Juli 1997, daerah ini secara resmi diserahkan Pemerintah Inggris kepada China.

Hong Kong menikmati otonomi dari Pemerintah RRC seperti pada sistem hukum, mata uang, bea cukai, imigrasi, dan peraturan jalan yang tetap berjalan di jalur kiri. Hong Kong terdiri dari Pulau Hong Kong, Kowloon, dan New Territories jika diurutkan dari selatan. Di sebelah utara New Territories terdapat Kota Shenzhen di seberang Sungai Sham Chun (Sungai Shenzhen).

Hong Kong memiliki 236 pulau di Laut China Selatan. Di mana Pulau Lantau merupakan pulau terbesar, dan Pulau Hong Kong yang kedua terbesar dengan populasi terbesar. Pulau yang paling padat adalah Ap Lei Chau. Semenanjung Kowloon menempel ke New Territories di utara, dan New Territories menempel ke Tiongkok daratan di seberang Sungai Shenzhen.

Hong Kong memiliki perpaduan topografi yang sempurna. Perbukitan berada di tengah-tengah kota ini. Kemudian dikelilingi dengan kemegahan gedung-gedung pencakar langit, dengan ratusan jalan layang (flyover) yang membelah kota, dan terakhir dibatasi pantai nan indah.

Perpaduan unik inilah yang justru menjadi daya tarik wisatawan, selain penataan kota yang cukup rapi, bersih, dan teratur. Ditambah lagi, perpaduan seni pengelolaan kota antara barat dan timur menjadikan Hong Kong memiliki ciri khas tersendiri.

Begitu menginjakkan kaki di Hong Kong, akan terasa nuansa kota bisnis dan perdagangan. Deretan pertokoan dan perkantoran yang menjulang tinggi akan menemani jalan kaki kita menikmati suasana kota yang tidak pernah tidur ini. Bagi para pencinta shopping, akan dipuaskan dengan segala macam barang kebutuhan kelas dunia di kota ini. Semua barang dagangan tersaji di deretan pertokoan itu.

Meski demikian, tidak ada kesan kumuh yang bisa tergambarkan dari kota ini. Bersih dan rapi, hanya gambaran itulah yang bisa terucap. Tidak ada sampah berserakan, apalagi puntung rokok bertebaran di jalanan. Terlebih saat menyusuri jalanan di Kota Hong Kong, kesan rapi dan bersih akan semakin terlihat.

Jalanan Hong Kong tidak selebar di Jakarta. Hanya terdiri atas ruas jalan berlawanan arah yang tidak terlalu lebar, berukuran sekitar 4 meter per ruas jalan. Tepat di sampingnya ada trotoar yang berukuran dua meter bagi para pejalan kaki. Disambung kemudian, gedung-gedung pencakar langit yang mengesankan sempitnya tata ruang Hong Kong.

Meski terkesan sempit, tidak ada kesan semrawut dalam penataannya. Tidak ada macet, polusi, atau bahkan antreanpanjang angkutan kota (angkot). Sekelas taksi pun, tidak diperkenankan berhenti terlalu lama di ruas-ruas jalan itu. Taksi hanya diperkenankan berhenti untuk menaikkan dan menurunkan penumpang saja.

Begitu tertib sehingga membuat kesan sempit menjadi luas dan lapang. Tidak ada angkutan kota (angkot), maupun motor beroda dua.Yang ada hanya taksi, sejenis busway, dan trem. Motor beroda dua yang diizinkan pun harus berkategori motor gede dengan volume di atas 500 cc.

Kecanggihan teknologi di HongKong terlihat dari pembangunan gedung-gedung pencakar langitnya. Sangat mengagumkan ketika melihat sekelompok gedung pencakar langit bertengger di lereng-lereng perbukitan Kota Hong Kong. Dengan ketinggian gedung yang bisa dikatakan hampir mengalahkan tinggi bukit itu sendiri, teknologi yang luar biasa. Belum lagi, gondola-gondola yang bertebaran di atas puncak bukit-bukit kota itu. Gondola ini merupakan salah satu sarana transportasi yang menghubungkan puncak antarbukit di Hong Kong.

Namun, begitu sedikit menepi, memasuki zona pantai dan lautan kota ini, kesan megah sedikit hilang. Justru kesan klasik yang terlihat di sana. Pantai-pantai Kota Hongkong dihiasi dengan berbagai perahu tradisional, baik itu milik nelayan, maupun khusus disediakan untuk turis. Berbagai pelabuhan pendaratan perahupun sudah disiapkan di berbagai lokasi pariwisata. Dengan begitu, akan memudahkan para wisatawan yang akan berkunjung dari satu lokasi wisata ke lokasi lainnya menggunakan perahu.

Ditambah lagi, beberapa lokasi yang tetap dipertahankan ketradisionalannya, seperti kampung nelayan dan pasar tradisional Lei Yu Wan. Meski dikatakan tradisional, tetap terkesan modern. Tidak ada bau amis ataupun becek di kampung itu. Meski para warganya juga menjual berbagai macam hasil laut seperti ikan, udang, dan kerang. Namun, ada sedikit perbedaan penyajian penjualan di pasar tradisional itu dengan pasar-pasar tradisional di Indonesia. Hasil laut disana dijual secara hidup dan ditempatkan di akuarium-akuarium khusus. Kebersihan pun tetap dijaga sehingga akan membuat pengunjung nyaman.


Selengkapnya...

Read more...

Sabtu, Juni 20, 2009

Jelajah Eropa Murah Meriah

BERKELILING Eropa dengan biaya minim? Mungkin hanya mimpi pada siang hari. Namun, jangan pesimis dulu, beberapa pelancong mengaku dapat menjelajahi negara tersebut hanya dengan modal uang seadanya dan tekad yang bulat.

Inilah yang dilakukan jebolan Institut Teknologi Bandung Jurusan Teknik Industri, Marina Silvia Kusumawardhani. Dengan berbekal uang sebesar USD1.000, wanita kelahiran Bandung, 30 Agustus 1983, ini menjejakkan kaki ke 45 kota di 13 negara yang berada di benua Eropa


Beberapa negara yang dilintasi Marina, di antaranya Jerman, Rusia, Finlandia, Denmark. Prancis, Spanyol, Italia, Austria, dan Ceko. Besarnya biaya tersebut untuk melakukan perjalanan selama enam bulan, belum termasuk biaya tiket pesawat menuju Eropa pergi-pulang serta urusan visa yang juga habis sekitar USD 1.000.

Lantas bagaimana caranya Marina dapat menghemat biaya perjalanan? Rupanya bungsu dari lima bersaudara ini, menjalin jejaring pertemanan melalui situs yang menghubungkan sesama pelancong dari seluruh dunia. Para anggota harus siap menjadi tuan rumah maupun tamu dari rekan sesama pelancong yang tergabung dalam situs tersebut.

Pengalaman berharga tersebut, dia tuangkan dalam buku "Keliling Eropa 6 Bulan Hanya 1.000 Dolar". Di samping menceritakan pengalaman, dalam buku itu pembaca juga dapat melihat dialog-dialog menarik yang terjadi antara Marina dengan berbagai orang yang berasal dari beragam suku bangsa, kebudayaan, dan agama. Dia juga membagi pengalamannya ketika merayakan hari Idul Fitri di Wina, Austria.

Pelancong lain Kamila Adinda Maulani. Dia mengaku juga menghabiskan uang sebesar itu. Namun, Kamila hanya berkesempatan mendatangi tiga negara, yaitu Belanda, Belgia, dan Jerman. Di Belanda, dia mengunjungi Amsterdam, sedangkan sewaktu di Jerman, dia berwisata ke Berlin, Frankfurt, dan Hanover.

Sama seperti Marina, untuk menghemat biaya pengeluaran, Kamila pun menginap di rumah temannya selama perjalanan yang berlangsung 10 hari itu. Daripada berlokasi ke objek-objek wisata, Kamila lebih memilih mengunjungi museum, pameran- pameran, atau galeri di kota tersebut. "Lebih murah berkunjung ke tempat itu. Kalau bazar gratis dan pameran juga gratis," kata wanita berusia 29 tahun yang menetap di Singapura ini.

Soal makan, tempat menginap, maupun akomodasi antarkota, mungkin Kamila masih dapat menekan seminim mungkin. Namun lain soalnya untuk oleh-oleh dan belanja pakaian. Mumpung di Eropa, Kamila memanfaatkan waktu yang ada untuk berburu busana yang menarik.

Pengalaman travel dengan biaya rendah juga dirasakan Nila Tanzil. Dari titik awal Amsterdam, Nila berangkat ke Brussel dengan naik kereta. Lalu terbang ke Italia dengan pesawat yang cukup murah. Pada saat itu hanya 60 euro. Selama dua minggu di Italia, Nila tinggal di rumah pamannya. Nila mengaku, kereta memang menjadi moda transportasi yang efisien dan murah, yang menghubungkan antarkota bahkan negara. Dengan kereta, dia berpelesir ke Florence dan Venesia.

"Lalu saya balik lagi ke Roma naik kapal laut ke Yunani. Kapal laut juga jauh lebih murah ketimbang pesawat," ujarnya. Untuk menyeberangi lautan menuju Yunani, Nila harus rela menghabiskan waktu 16 jam penuh. Kendati demikian , Nila menuturkan, rasa penat langsung terbalas begitu melihat keindahan Kota Athena dan Pulau Mycone, serta Pulau Syros.

Untuk menghemat biaya, selama perjalanan Nila mengaku bermalam di hostel jika tidak mempunyai kenalan di kota itu. Dia pun makan di tempat yang murah. Nah, jika kantong sudah menipis, mau tidak mau harus siap kemping. "Yang paling penting kalau mau bagpacking, kenakan sepatu datar supaya kuat jalan jauh dan lumayan bisa hemat ongkos," sarannya.


Selengkapnya...

Read more...

Sharm El Sheikh, Daya Pikat Baru Mesir

BANYAK orang yang mengira bahwa negara Mesir identik dengan padang pasir. Padahal Mesir juga memiliki tempat wisata yang tak kalah cantiknya dengan tempat wisata lainnya.

Mesir tidak hanya menawarkan wisata daratan seperti Piramid dan Sphinx, juga menawarkan jajaran pantai nan indah. Salah satu pantainya yang cukup terkenal yang mungkin pernah Anda dengar adalah Alexandria. Tapi tahukah Anda bahwa ada wisata pantai lain yang tak kalah menakjubkan dan mulai menjadi incaran para turis asing? Sharm El Sheikh adalah sebuah kota wisata yang terletak di antara daratan pesisir Mediteranian, daratan pesisir Laut Merah dan Gunung Sinai.


Sharm El Sheikh adalah komunitas resor yang agak berbeda dari resor lainnya di Mesir. Resornya dibuat menyerupai resor-resor yang ada di Eropa maupun Amerika, yaitu dengan menggunakan sistem boardwalk yang menghubungkan resor-resor utama.

Turis bisa melenggang di resor tersebut dengan dimanjakan pemandangan seperti toko-toko, restoran- restoran, klub-klub, dan bahkan hotel mulai hotel bintang 3 sampai bintang 5.

Ada nuansa kesenangan jika Anda melenggang di sana, terutama kala sore hari karena saat itulah segala macam hiburan mulai bermunculan. Yang unik, orang-orang yang berjalan di sepanjang resor tersebut menggunakan banyak ragam bahasa yang berbeda.

Area pantai utama Sharm El Sheikh itu terdiri atas dua teluk pantai, yaitu Na'ama Bay dan Sharm al-Maya. Na'ama Bay adalah pusat dari resor tersebut dan yang paling dikomersialisasikan. Para turis asing menyebutnya sebagai Blackpool.

Pencahayaan aneka warna, keriuhan, toko-toko suvenir yang membeludak di sepanjang jalan, serta beragamnya tempat hiburan malam seperti Pacha, Ministry of Sound, Hard Rock Cafe, dan Buddha Bar membuat suasana menjadi terasa seperti berada di pesisir negara Spanyol. Bahkan, ada sebuah pub yang sangat bergaya Inggris yaitu Tavern Bar, yang menyebut mereka sendiri sebagai "bar Inggris-nya Sharm". Gaya Inggris tersebut bisa terlihat dari pekatnya asap rokok, musik yang ingar-bingar, layar lebar yang menampilkan pertandingan olahraga serta penyajian daging panggang khusus pada hari Minggu.

Namun, jika Anda ingin lebih merasakan nuansa Mesir yang asli, jangan khawatir karena di sana juga merata dengan kafe-kafe yang didesain ala Badui lengkap dengan karpetnya, bantal-bantal kecil dan sisha, disertai jajaran toko yang menjual alas kaki Oriental, hiasan unta, dan rempah-rempah eksotis. Pada malam hari, pusat Na'ama Bay akan terlihat sangat hidup dan justru sangat kontras pada siang harinya.

Pada siang hari, pusat hiburan Sharm El Sheikh terlihat seperti tertidur dan aktivitas ber-pindah pusat ke jajaran pantainya. Anda bisa berenang di lautnya yang biru atau hanya berjalan-jalan di pinggir pantai.

Sedikit berbeda dengan Na'ama Bay yang sudah lebih modern dan berkembang, Sharm al-Maya adalah bagian tertua dan tradisional dari Sharm El Sheikh. Resor pada bagian teluk tersebut lebih terasa keaslian Mesirnya dengan pasar-pasar tradisional, area pelabuhan yang sibuk, dan masjid yang mengumandangkan azan setiap waktu salat.

Sharm El Sheikh juga memiliki banyak atraksi wisata yang menarik. Ada turis yang senang bermain-main di kolam renang dan tak mau meninggalkan hotel mereka. Akan tetapi, kalaupun para turis ingin keluar dari hotel dan menikmati sesuatu yang berbeda, Sharm juga menawarkan banyak pilihan hiburan lainnya.

Ada kasino bagi Anda yang menggemarinya, bahkan Sharm menyediakan 6 buah kasino. Sementara untuk hiburan keluarga, ada Aquapark dan Cleopark Waterparks yang menawarkan beragam hiburan air.

Resor Sharm El Sheikh tak tanggung-tanggung dalam memfasilitasi para turis yang datang ke resor mereka. Mereka memiliki dua ring untuk bermain ice skating, sebuah arena untuk bermain boling, padang golf PGA championship 18 lubang di Maritim Golf Resort serta lintasan trek untuk bermain gokar.

Akan tetapi, yang menjadi pencuri perhatian tak lain tentu saja laut atau padang pasirnya. Anda bisa bermain perahu layar, menaiki perahu glass-bottom ataupun menyelam karena wisata bawah air Sharm sangatlah populer.

Namun wisata di padang pasirnya pun tak kalah menariknya. Para turis akan mengalami malam "Arabian Style" di padang pasir dengan suguhan hiburan dan hidangan ala Mesir.

Terkadang manajemen resor akan menawarkan sejumlah paket seperti paket trip ke Pulau Tiran dengan harga USD65 atau paket Arabian Night di padang pasir dengan harga USD82. Namun, jika Anda membeli sekaligus kedua paket tersebut, harga yang ditawarkan jauh lebih murah, yaitu hanya USD70

Selengkapnya...

Read more...

Menikmati Wajah India Sesungguhnya

TARIAN India memang Indah. Gaya busananya juga beda. Teknologinya pun menggebu-gebu. India adalah wajah Asia yang eksotis. Berkunjung ke India sama halnya menyusuri peradaban tertua di dunia.

Modernisasi dengan kesenjangan sosial serasa berbaur dengan keragaman budaya. Seni arsitektur India yang memukau banyak dipengaruhi peradaban dan agama yang pernah berjaya di sana. Budaya India selalu melekat pada kehidupan sehari-hari dengan persaingan dan kerja keras.


Kota tujuan saya pertama di India adalah Mumbai. Sekitar pukul 23.00 malam akhirnya saya tiba di bandara internasional Chhatrapati Shivaji. Sebelum bersandar, pesawat kami cukup lama berjalan seperti linglung mencari tempatnya. Jumlah pesawat yang parkir di bandara itu juga sangat banyak dengan aktivitas yang sangat sibuk. Maklum Mumbai merupakan kota bisnis terbesar di India.

Awalnya saya cukup kaget melihat banyak mobil tua seperti fiat tahun 1960-an yang masih dipakai sebagai taksi. Saya berdoa semoga yang jemput tidak menggunakan taksi tersebut. Karena selain tidak menggunakan AC, lokasi hotel saya cukup jauh berada di selatan Kota Mumbai. Oh, ternyata sedan taksi model baru, syukurlah nyaman pastinya.

Sementara taksi fiat model lama itu tampak ngantre dan berjubel menurunkan serta mengambil penumpang. Mumbai dahulu dikenal dengan Bombay (Bom Baia) dalam bahasa Portugal yang artinya Teluk yang Indah. Kota ini memang terletak pada sebuah teluk yang besar dikelilingi beberapa pulau kecil yang bervariasi ukurannya. Karena itu, setiap lekuknya menjadi pinggir pantai yang ramai dipenuhi pusat perkotaan di Mumbai. Setelah ratusan tahun orang mengenalnya dengan Bombay. Tahun 1995 salah satu partai politik berpengaruh di India Shiv Sena, mengusulkan nama penggantinya, Mumbai.

Hotel saya terletak di daerah paling ujung selatan Mumbai, Colaba namanya. Karena sudah malam, pemandangan di luar yang aneh tidak saya perhatikan. Setelah check in, saya agak khawatir terhadap potter (pengantar koper) yang sangat ramah sampai ke kamar. Saya mengerti maksudnya, saya katakan, besok ya karena saya empat hari di sini. Namun, dengan santai ia katakan, dengan uang apa saja oke, tapi sekarang. Baik saya kasih Rp40.000 dia baru mau keluar. Wah, sudah lelah masih diganggu lagi. Keesokan harinya aktivitas saya mulai dengan breakfast. Menu pagi itu terasa agak aneh di lidah saya.Tapi untung masih ada nasi dan telur yang bisa saya makan. Sulit juga awalnya beradaptasi dengan mereka untuk bekerja sama. Namun, itulah style mereka yang sangat kritis, banyak komentar dan ngotot.

Agar menghemat waktu, saya telah memesan agency travel untuk mengantarkan saya seharian penuh keliling kota ini. Gateway of India terkenal sebagai landmark Kota Mumbai karena dekat dari hotel. Maka bangunan ini yang pertama kali kami datangi. Kalau Gateway of India di Mumbai memiliki arti Penghormatan kepada Kunjungan King George V dan Queen Mary ke India tahun 1911. Tepat di depan Gateway of India ini sebenarnya adalah sebuah dermaga pelabuhan terbesar dan terkemuka ketika itu. Karena akan dibangun simbol terhadap kunjungan Raja Inggris ketika itu, maka pelabuhannya sekarang bergeser.

Perbedaan arti dengan Gateway of India yang di Delhi untuk menghormati Pahlawan tidak dikenal yang tewas dalam merebut kemerdekaan India. Walaupun mirip dengan Arc de Triomphedi Paris, India Gate ini lebih kecil serta memiliki arsitektur India. Dinding bangunannya yang terdiri atas pilar-pilar merupakan karya seni arsitektur India, termasuk empat menara di atasnya mirip dengan kubah kecil Taj Mahal.

Di sekeliling India Gate sebagian merupakan pinggir pantai, sebagian lagi merupakan halaman dengan taman yang hijau dengan pepohonan rindang. Warga Mumbai dan para turis tampak berbaur menikmati pemandangan Gateway of India dilatarbelakangi pantai sebelah timur atau Hotel Taj Mahal yang megah di sebelah baratnya.

Aktivitas lainnya seperti memberi makan burung atau berfoto-foto menjadi pemandangan sepanjang hari di halaman Gateway of India. Perjalanan selanjutnya kita mendatangi sebuah taman yang berada di tengah-tengah Kota Mumbai. Taman ini sangat luas dan terawat berfungsi sebagai paru-paru kota.

Museum Mani Bhavan Gandhi Sangrahalaya adalah tujuan selanjutnya. Bekas rumah tempat tinggal tokoh terkenal Mahatma Gandhi kini menjadi museum yang ramai dikunjungi turis mancanegara. Lokasinya sangat sederhana di jalan yang termasuk kecil, luas rumahnya pun memadai yang berlantai tiga. Dari pintu, jendela, dan tembok yang berdiri kokoh masih merupakan peninggalan asli beliau yang dilestarikan pemerintah.

Ketika saya datang, sedang berlangsung semacam kontes anak sekolah dasar yang berlomba membawakan lagu-lagu dengan alat musik tradisional, di ruang aula museum. Pada lantai dasar terdapat patung Mahatma Gandhi, kamar, ruang perpustakaan. Lantai 2 terdapat aula, ruang pameran diorama seluruh perjalanan hidup Mahatma Gandhi sejak kecil hingga tewas ditembak fundamentalis Hindu dan teras luar.

Lantai 3 terdapat tiga ruangan yang memamerkan seluruh barang-barang perangkat rumah milik Bapak Bangsa India tersebut. Pada beberapa foto terlihat beliau bersama anaknya Indira Gandhi sejak kecil sudah rajin belajar membaca buku-buku sampai beliau akhirnya melanjutkan pendidikan di Eropa.

Mahatma Gandhi memilih tempat tinggalnya di Bombay ketika dia mulai memimpin perjuangan politik menuju kemerdekaan. Keteguhannya terhadap produksi India ditunjukkan dengan berpuasa sambil memintal sendiri kain yang selalu dipakainya, sebagai boikot melawan kain dari Inggris. Mahatma menunjukkan pesona dan daya tarik menggunakan kacamata tebal dan berselimut kain putih di leher dengan memimpin perjuangan tanpa senjata. Dan konsep senjatanya yang paling populer adalah Swadhesi. Artinya, memakai produk buatan sendiri.

Tampaknya kharismatik seorang Mahatma Gandhi hingga saat ini tetap tergambar dalam kehidupan sehari-hari di India. Suatu ketika, saya melihat suasana pengamanan yang agak ketat karena ada beberapa tentara bersenjata yang lalu lalang.

Rupanya saat itu ada seorang Menteri India yang sedang mereka tunggu. Kendaraan pengawalnya sejenis Suzuki Katana hanya dua buah, sedangkan mobil menterinya seperti mobil tua berwarna putih dengan kaca gelap. Saya bertanya kepada seorang Guide,menterinya naik mobil antiknya? Oh, itu sejenis Masrom atau mobil produksi India, jadi seluruh pejabat di sini menggunakan kendaraan produksi sendiri. Termasuk pakaian dinasnya juga harus menggunakan baju tradisional India. Bahkan,para wanita pekerja kasar di jalan pun tetap menggunakan sari yang tidak praktis sebenarnya.

Taksi-taksi fiat buatan tahun 1950-1960-an masih tetap berjalan di seluruh penjuru Kota Mumbai, yang jumlahnya sangat banyak. Padahal, pabriknya di Italia kan sudah tidak memproduksinya lagi. Rupanya, seluruh mesin penggeraknya telah diganti dengan mesin berbahan bakar gas yang ramah lingkungan produksi sendiri. Karena itu, walaupun tanpa AC, sempit dan joknya kumal, taksi ini tetap menjadi primadona angkutan di Mumbai. Cara menghitung argonya pun aneh, yaitu dengan meng-engkol argo yang letaknya di samping bodi mobil seperti kaca spion

sumber : www.okezone.com

Selengkapnya...

Read more...

Grand Cayman, Pulau One Stop Shopping

APA pun kegiatan favorit para turis, Grand Cayman menyediakannya. Mulai berjemur di pantai terindah se-Karibia sampai belanja di toko-toko yang bebas bea cukai.

Tahukah Anda di mana Grand Cayman? Letaknya memang jauh dari Indonesia, tepatnya di Cayman Islands, yaitu di sebelah barat Laut Karibia atau berbatasan dengan Kuba dan Jamaica, Amerika Utara. Grand Cayman adalah salah satu dari tiga pulau yang ada di Cayman Islands selain Cayman Brac dan Little Cayman

Yang membuat Grand Cayman lebih istimewa dibandingkan dua pulau lainnya ialah karena pulau ini adalah pulau terbesar di Cayman Islands, tak hanya dari populasi penduduk, tapi juga dari sisi finansial.

Grand Cayman menjadi pulau kelima terbesar yang menjadi pusat keuangan di dunia. Lebih dari 5.000 bank bercokol di pulau ini. Tak heran, warga Grand Cayman sejahtera secara keuangan.

Tak heran pula jika pulau ini menjadi tempat yang paling banyak dikunjungi turis, sekaligus paling banyak menawarkan berbagai aktivitas untuk para turis. Aktivitas apa saja yang bisa dilakukan? Mari memulainya dari George Town. Kota ini menjadi semacam ibu kota dari Grand Cayman.

Maka alat transportasi apa pun yang Anda gunakan, apakah pesawat yang mendarat di Owen Roberts International Airport atau dengan kapal pesiar, maka para turis pasti akan menjejakkan kakinya di kota ini.

Yang paling mengasyikkan dari George Town adalah, semua toko di sini bebas bea cukai, jadi barang-barang yang dijual di sini sudah pasti murah alias terjangkau dompet turis. Silakan mengunjungi Caymania Duty Free dan De Sunglasses Man & De Watch Man.

Setelah lelah berbelanja, bisa berleha-leha di Tortuga Duty-Free Liquors & Bakery. Ini adalah toko kue yang banyak menjual kue dengan bahan rum. Setelah itu, ajak kaki untuk merasakan pantai yang disebut sebagai "Best beach in the Caribbean", yaitu Seven Mile Beach. Layaknya Pantai Kuta di Bali, Seven Mile Beach adalah pantai tempat berkumpulnya mayoritas turis yang datang ke Grand Cayman.

Daya magnet pantai ini terletak pada pasir pantainya yang putih dan air lautnya yang biru kehijau-hijauan.

Seperti semut yang mengikuti aroma manis, maka di sepanjang kawasan Seven Mile Beach juga bertebaran restoran yang berdenyut hingga malam usai. Mereka yang menyukai kehidupan malam, bisa mencoba restoran-restoran berkelas di Hyatt Regency atau Weston Casuarina.

Tapi yang ingin merasakan denyut kota dan kawasan malam pantai, bisa memilih "restoran rakyat" seperti Copper Falls Steakhouse atau Reef Grill. Yang ingin sesuatu yang khas Karibia, jangan lupa untuk makan di Chicken! Chicken! Caribbean Wood Roasted. Untuk para turis yang masih ingin menghabiskan malam, silakan mendatangi Lone Star Bar.

Berpetualang di bawah laut

Untuk para turis yang menggemari petualangan bawah laut, ada 250 titik yang bisa dijadikan tempat untuk menjalani hobi mereka. Selain di Seven Mile Beach, ada pula Absolute Divers yang memberi kebebasan para turis untuk menetapkan jadwal menyelam mereka. Biasanya mereka memulai kegiatan dengan 10 sampai 15 penyelam.

Ada pula Bayside Watersports, yang bisa jadi tempat favorit untuk bersnorkeling dan memancing. Tempat ini dikenal dengan penduduknya yang ramah dan siap sedia untuk membantu para turis jika mereka tersesat atau sekadar bertanya.

Jika masih belum cukup, masih ada petualangan di Cayman Delight Cruises. Tempat ini menawarkan pemandangan terumbu karang terbaik juga rumput laut yang indah. Turis yang menjajal tempat ini juga bakal dilayani dengan sepenuh hati, dengan makanan dan tempat membersihkan diri yang layak.

Wisata kuliner

Untuk mereka yang keranjingan wisata kuliner, ada 150 tempat yang bisa dijajal, mulai restoran ala fine dining sampai restoran yang menyediakan makanan kecil.

Yang perlu diketahui ialah, makanan tradisional di sini kebanyakan dibuat dari seafood dan memiliki rasa yang kuat, dengan bumbu rempah-rempah seperti kari. Namun, bagi yang tak ingin mencoba makanan tradisional, tenang saja, karena masih bisa menjumpai fastfood merek terkenal yang umumnya ada di kota-kota besar.

Hiburan malam

Tentunya, selain di George Town, ada beberapa tempat hiburan malam yang tersebar di Grand Cayman. Beberapa tempat seperti Next Level, The Matrix, dan Chameleon adalah nightclub yang bisa dijajal. Untuk yang ingin berwisata air, silakan mencoba perjalanan air sambil makan malam atau menunggu matahari terbenam.

Uniknya, tempat hiburan di sini justru lebih panjang beroperasi saat hari kerja. Saat hari kerja, bar dan klub tutup jam tiga pagi dan buka hanya sampai tengah malam saat hari Sabtu. Sementara hari Minggu semua klub tutup.

Penginapan

Grand Cayman adalah kota para turis. Jadi jangan takut untuk mencari penginapan dengan kisaran harga mulai yang termahal sampai yang termurah. Biaya yang dikeluarkan tentu saja tergantung apakah turis akan pergi di saat high season atau low season. High season di Cayman Islands dimulai pada Desember hingga pertengahan April. Saat musim ini, turis harus membayar 50 persen lebih mahal dari low season. Jadi, apakah Anda berminat?


Selengkapnya...

Read more...

Nikmati Lautan dari Atas Tebing

BOSAN dengan suasana Pantai Kuta atau Sanur? Mungkin lokasi yang satu ini bisa memberikan alternatif saat berlibur di Bali. Di Pantai Nammos, Anda bisa menikmati samudera dari atas tebing.

Pantai ini terletak di ujung selatan Desa Ungasan, Badung. Lokasinya sangat menakjubkan. Selain memiliki pasir yang putih bersih, lantai pantainya seperti tertata apik dari batu yang sangat halus. Bagi pengunjung yang datang harus menuruni tebing setinggi kurang lebih 100-150 meter dengan menggunakan elevator.


Yang menarik lagi, pengunjung pantai ini tak sebanyak di pantai lainnya. Tempatnya sangat cocok untuk berjemur dan menikmati hamparan laut lepas yang langsung menghadap Samudera Hindia. Anda bisa seharian menikmati indahnya pantai tersebut. Pantai dibuka mulai pukul 09.00 sampai 20.00 WITA. Berada di pantai ini, saya serasa memiliki klub pantai pribadi.

Meski dibangun cukup modern, nuansa alami urat nadi kehidupan masyarakat setempat masih sangat terasa. Hilir mudik nelayan yang mencari ikan juga bisa dinikmati di sana.

Tak hanya itu, kita juga bisa melihat sawah rumput laut milik warga setempat, melihat mereka memungut rumput laut yang terbawa ombak sampai ke tepian untuk diolah menjadi bahan kosmetik.

Tak terlalu susah untuk mencapai lokasi ini. Meskipun lokasinya cukup terpencil, sangat mudah menemukannya pantai ini, lantaran berada di sepanjang jalan menuju Ungasan. Itu karena ada petunjuk jalan yang harus dilalui. Untuk menuju ke sana, saya juga melintasi jalan penduduk yang secara langsung bisa melihat aktivitas masyarakat setempat.

Pantai ini memang cukup eksklusif. Untuk memasukinya, saya harus masuk di dalam Bali Kandara Resort dan Dilmare Restaurant. Untuk tamu umum yang berasal dari hotel lain dikenakan biaya Rp150.000 sebagai pengganti makan yang disediakan di restoran resor tersebut.

Tak hanya keindahan pantai yang dapat dinikmati, melainkan bangunan resornya juga membuat saya berdecak kagum. Bangunan setiap vilanya dilengkapi kolam renang. Rata-rata kolam renang dibangun langsung menghadap ke arah pantai yang menambah keindahan pemandangan.

Pemisahan bangunan antara lokasi istirahat dan restoran berada di tebing yang berbeda dengan luas sekitar 5,8 hektare dengan konsep Mediteranian. Keduanya disatukan dengan satu jembatan yang di bawahnya sungai yang telah kering. Namun, jika hujan tiba, sungai itu airnya masih lancar mengalir.

Dinding bangunan dibuat alami dari batu tebing ditambah dengan beberapa tanaman yang eksotis. Lantainya juga sama, terbuat dari batu tebing dihaluskan. Tak hanya itu, jika Anda ingin memanjakan tubuh, layanan spa juga tersedia di sana. Ruangannya langsung menghadap ke laut lepas dengan warna yang selalu biru.

Dari 40 vila yang ada, semuanya dirancang seperti rumah pribadi dengan jumlah tempat tidur yang berbeda. Berada di tempat ini seperti tak sedang ada di Bali. Fasilitas sudah lengkap, mulai perlengkapan dapur, keluarga, sampai dengan mesin cuci.

Tempat ini benar-benar memanjakan tamunya dengan keindahan alam yang sungguh luar biasa. Bagi pengantin baru, untuk menambah semakin romantis bisa menikmati sunrise maupun sunset dari balik pura besar yang dinamakan Temple Lounge, di lokasi Dilmare yang artinya restoran di pinggir laut. Sementara nama Kandara sendiri diambil dari bahasa Sanskerta yang artinya "kedamaian di atas ketinggian tebing".

Assistant Director of Sales Karma Kandara Wayan Yumery menuturkan, hal ini untuk memberikan rasa tenang dan nyaman bagi tamu yang melakukan treatment.

"Kami siapkan dua opsi. Tamunya menikmati udara dengan membuka jendela atau dengan AC. Sebagian besar mereka memilih buka jendela," ucap perempuan yang akrab disapa Mery ini.

Jacuzzi dengan water blower dicampur dengan Himalaya Sea Salt. Fungsinya adalah untuk membuat kulit tetap lembap dan tetap kaku. Ruangan infrared (IR) disediakan untuk yang ingin mengeluarkan racun dari tubuhnya, selain untuk melancarkan peredaran darah, dan dapat dipakai untuk terapi bagi yang mengidap asma.

Tamu yang datang tak hanya dari Indonesia. Tak jarang, pengunjung datang dari Korea, Jepang, Eropa, Australia yang hingga kini tingkat huniannya mencapai 70 persen. Untuk harga yang ditawarkan, satu tempat tidur USD605 ++, dua tempat tidur USD776++, tiga tempat tidur USD984++, empat tempat tidur USD1.300++.


Selengkapnya...

Read more...

Taiwan, Sejuta Pesona Tak Terlupakan

INGIN berlibur bersama keluarga dengan suasana yang berbeda dari biasanya? Tak perlu pikir panjang lagi karena Taiwan menawarkan banyak objek wisata keluarga yang menakjubkan.

Mulai wisata alam yang meliputi pegunungan dan danau, festival kebudayaan sampai kecanggihan teknologi yang memudahkan segala akses kehidupan. Udara yang bersih serta fasilitas umum yang memadai, juga menjadi daya tarik Taiwan.

Khusus suasana beberapa kota di Kepulauan Taiwan, kita dapat merasakan manfaat fasilitas umum yang disediakan pemerintah setempat, seperti jalur khusus motor dan sepeda serta bus umum yang murah dan nyaman. Bahkan, beberapa fasilitas tersebut sangat memerhatikan kepentingan orang cacat.

Untuk beberapa tempat penyeberangan, petunjuk arah disertakan huruf braille sehingga memudahkan penderita tunanetra melanjutkan perjalanan yang diinginkan. Mengenai kecanggihan teknologi yang dimiliki,Taiwan menawarkan wisata berupa bangunan tertinggi di dunia bernama Gedung 101 (One Zero One) yang memiliki ketinggian 508 meter.

Gedung Taipei 101 yang berlokasi di Sinyi (Xinyi) Road Sector 5 ini merupakan magnet Kota Taipei untuk menarik wisatawan. Sesuai namanya, Gedung 101 memiliki lantai sebanyak 101. Untuk memasuki Gedung 101 dikenai biaya sebesar 300 NT (New Taiwan Dolar) bagi anak-anak dan 350 NT orang dewasa dengan kurs 1 NT rata-rata senilai Rp325.

Fasilitas yang ditawarkan yakni tiga lantai khusus dibuka untuk wisatawan, yaitu lantai observasi tertutup di lantai 89, lantai observasi terbuka di lantai 91, dan alat penahan guncangan angin (wind damper) di lantai 88. Untuk mencapai lantai itu, pengunjung dapat menggunakan lift yang mampu melesat dari lantai 5 ke lantai 89 dalam waktu 37 detik.

Tak heran, rekor lift tercepat dunia dipegang Gedung 101 yang setiap harinya dikunjungi ribuan pengunjung dari berbagai belahan dunia. Setibanya di atas ketinggian, pengunjung dapat melihat gedung-gedung utama di Kota Taipei dan deretan pegunungan di utara, selatan, dan timur.

Bagi Anda yang menginginkan liburan dengan suasana pegunungan, bisa mengunjungi wisata alam di Kota Alisan. Di daerah pegunungan tersebut, kita dapat melihat indahnya matahari terbit tepat pada pukul 5.20 pagi dengan suhu udara rata-rata 14 derajat Celsius. Di puncak gunung Alisan, kita juga bisa menikmati pesona hutan yang masih dipertahankan keasliannya.

Untuk menempuh belantara hutan yang dipenuhi pohon-pohon berumur ribuan tahun itu, kita dapat menaiki kereta khusus dengan biaya perjalanan pergi-pulang 150 NT dan sekali perjalanan 100 NT per orang.

Tak hanya itu, Kepulauan Taiwan menghadirkan keajaiban alam bernama Sun Moon Lake. Danau yang dikenal sebagai tempat peristirahatan Founding Father Kepulauan Taiwan bernama Chiang Kai Shek ini menawarkan keindahan alam yang menakjubkan. Keindahan Sun Moon Lake semakin lengkap dengan jalur bersepeda yang mengelilingi danau sehingga wisatawan dapat merasakan kesegaran udara sekaligus pemandangan yang indah.

Adapun untuk keliling menikmati indahnya Sun Moon Lake, kita dapat menyewa speed boat sebesar 300 NT per orang. Kita akan dibawa menuju ke beberapa pulau yang terdapat kuil dan tempat bersejarah yang mengisahkan keberadaan negeri Taiwan.

Selengkapnya...

Read more...

Surga di Tengah Kebun Kopi

MENIKMATI spa kopi tidak hanya bisa dilakukan di tengah kota, melainkan juga di resort spa yang menawarkan relaksasi maksimal.

Salah satu lokasi yang bisa menjadi tujuan adalah Losari Coffee Plantation Resort & Spa di Magelang, Jawa Tengah. Apa yang menjadi keistimewaan resor spa ini? Selain lokasinya yang eksotis di daerah pegunungan Magelang, Losari Resort Spa memiliki cerita sejarah serta romantisme masa lalu ketika para meneer Belanda masih membuat kopi sendiri dan menikmatinya di tengah kabut gunung.



Losari Coffee Plantation Resort & Spa adalah milik pengusaha resor asal Italia, Gabriella Teggia, yang menemukan tanah impiannya di Losari. Pada awalnya, di era kolonial, kawasan seluas 22 hektare tersebut merupakan perkebunan kopi yang hasil panennya akan dikirimkan hingga jauh ke seberang samudra.

Ketika Indonesia merdeka, perkebunan kopi Losari terus berganti kepemilikan dan telantar, hingga Teggia datang dan "menyulapnya" menjadi salah satu hideaway romantis yang tersembunyi di tengah pegunungan.

Kini, resor eksotis tersebut memiliki 26 unit bangunan yang terbagi dalam berbagai fungsi. Semuanya dibangun dalam arsitektur Jawa, sentuhan gaya Yogya, Kudus, dan Jepara yang sangat kental, terutama dalam aksen kayunya, yang kemudian dikawinkan dengan keberadaan fasilitas modern untuk menjamin kenyamanan para pengunjung.

Keistimewaan lain ada pada lobi resor yang dijadikan stasiun kereta api tua buatan tahun 1928, dinamai Mayong. Itu dari segi resor. Dari segi spa, pengunjung dapat menikmati keistimewaan bagai para putri keraton dengan perawatan kecantikan ala Jawa. Hal yang menjadikan perawatan spa tersebut istimewa adalah lulur kopi yang dibuat langsung dari perkebunan kopi yang masih menjadi bagian dari Losari Coffee Plantation Resort & Spa.

Setelah tubuh rileks, bersantai di vila sembari menikmati pemandangan, berjalan-jalan atau bersepeda di daerah sekitar perkebunan bisa menjadi alternatif yang menyenangkan. Selain itu, mereka yang gemar berpetualang bisa mencoba acara jalan-jalan menggunakan kereta uap kuno lengkap dengan gerbongnya yang antik. Kereta lawas ini akan menelusuri alam pedesaan Jawa Tengah dengan hamparan padi yang subur dan menjajaki perkebunan yang membawa ingatan kita akan kekayaan alam Indonesia.

Pada musim panen, Anda bahkan bisa menjadi bagian dari petani yang bersukacita memetik kopi. Jika Anda datang saat panen belum tiba, cukup banyak juga paket yang ditawarkan, dari menikmati kereta tua di Ambarawa,mengitari kawasan Losari, hingga berkunjung ke Dieng dan Borobudur.

Bagaimana cara mencapai Losari Coffee Plantation & Spa? Cukup menempuh jarak sekitar satu setengah jam dari bandara Ahmad Yani, Semarang, atau kurang lebih dua jam dari bandara Adi Sucipto, Yogyakarta, Anda sudah menginjakkan kaki di gerbang kedamaian di Losari Coffee Plantation Resort and Spa.

Kombinasi hawa sejuk yang merasuki kulit, aroma biji kopi, dan tanah basah memberikan ketenteraman khas pedesaan yang dijamin bisa membuat Anda melupakan segala penat.
Selengkapnya...

Read more...

Menikmati Kedamaian Dusun Sade

LANGIT cerah, ketika rombongan menginjakkan kaki di Dusun Sade.Tak ada bangunan modern di dusun tersebut. Sejauh mata memandang hanya terlihat rumah dari bambu beratap alang-alang.

Bagi warga Sade, rumah-rumah tradisional, seperti cinta yang selalu bersemi di dusun mereka. Cinta akan tradisi dan peninggalan leluhur, nuansa itu begitu terasa di dusun yang terletak di Perkampungan Tradisional Sasak di Dusun Sade, Desa Rembitan, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Tak sulit untuk mencapai lokasi ini. Anda hanya memerlukan waktu tempuh sekitar satu jam dari Kota Mataram. Di dusun yang dihuni 700 penduduk ini, keharmonisan hidup masyarakat tradisional Sasak dapat terlihat di dusun tradisional yang telah berdiri sejak ratusan tahun lalu ini.

Di sini, rumah-rumah tetap dibuat dengan mempertahankan bentuk tradisionalnya, dengan dinding anyaman dan atap ilalang. Sedangkan lantainya terbuat dari tanah liat, yang dicampur dengan kotoran kerbau. Kotoran kerbau diyakini bisa menghangatkan ruangan dan membebaskan rumah dari binatang-binatang melata yang mengganggu.

Seluruh komponen bangunan rumah tradisional tersebut, bahkan tidak ada yang menggunakan bahan modern seperti semen atau batu bata. Bahkan, untuk menancapkan bambu, masyarakat Sade tidak menggunakan paku besi, melainkan menggunakan paku atau pasak yang terbuat dari bambu pula.

Kedamaian khas desa tradisional semakin terasa, ketika melewati gerbang perkampungan tradisional ini. Sebuah lumbung beras yang berdiri di atas jalan setapak, seakan menjadi gerbang selamat datang untuk menyambut setiap tamu yang datang berkunjung.

Untuk mengelilingi desa, pengunjung harus melewati jalan setapak berbatu yang cukup rapi dan bersih. Sesekali akan terlihat ibu-ibu rumah tangga sedang memintal benang di halaman rumah masing-masing. Atau akan terlihat pula ibu-ibu sedang memajang aneka suvenir seperti kalung atau gelang di pintu rumah, untuk dijual kepada pendatang atau turis.

Rumah tradisional Sasak terasa sangat berbeda dengan rumah tradisional di daerah lainnya di Indonesia. Rumah tradisional Sasak sangat pendek dan terkesan mungil.

Pintu masuknya bahkan membuat siapa pun yang masuk, harus menunduk terlebih dahulu. Ukuran pintu rumah tradisional turun-temurun tersebut tidak lebih satu meter saja. Demikian pula bagian dalam rumah ini, semuanya serbamini. Juga kamar tidur maupun dapur, semua mengharuskan pengunjung untuk menunduk.

"Interior rumah terbagi menjadi dua bagian, memasuki pintu, ruang pertama adalah tempat tidur khusus untuk orang tua. Sedangkan ruang tempat tidur anak-anak ditempatkan di ruang atas," kata warga Sasak yang menjadi pemandu, Weli Amrullah.

Walaupun bangunan rumah masyarakat Sasak sangat tradisional, hampir semua rumah sudah dialiri listrik. Bahkan, benda-benda elektronik seperti televisi, radio bahkan handphone sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Sasak.

Sedangkan untuk menyimpan hasil panennya, suku Sasak membangun lumbung. Biasanya, tiga atau empat kepala keluarga membangun satu lumbung padi yang digunakan bersama. Bangunan lumbung padi itu konstruksinya dibuat khusus dengan tinggi tiga atau empat meter. "Untuk mengambil padi, mereka membuat tangga bambu sehingga memudahkan mereka mengambil ataupun menyimpan hasil panen," ucap Weli.

Keunikan lainnya ketika mengunjungi desa tradisional Sade adalah agama yang dianut. Rata-rata masyarakat Sasak adalah Islam waktu telu, yaitu gabungan kepercayaan animisme di masa lalu dengan Islam. "Masyarakat Sade masih sangat menjunjung tradisi gotong-royong ataupun kebebasan menganut agama. Walaupun mereka menganut Islam waktu telu, tidak bermasalah dengan agama lain," ucap Weli.

Mata pencaharian utama penduduk Sade adalah bertani. Tak heran bila hamparan sawah nan hijau menghiasi dusun tersebut. Mata pencaharian lainnya adalah menenun.

Selengkapnya...

Read more...

Menyusuri Desa di Danau Toba

MENGUNJUNGI Medan, Sumatera Utara, terasa belum lengkap sebelum menginjakkan kaki dan menjelajahi desa kecil di Pulau Samosir, Tomok.

Dari Jakarta, dibutuhkan waktu lebih kurang dua jam untuk bisa mencapai Medan, Sumatera Utara. Penerbangan akan terasa nyaman dengan pemandangan yang tersaji dari ketinggian, apalagi ketika pesawat hendak mendarat. Kehijauan pohon-pohon dan deretan kebun kelapa sawit yang terbentang luas terasa menyegarkan dilihat dari ketinggian. Suasana sejuk semakin terasa ketika melihat sungai yang meliuk dengan airnya yang kemilau seperti perak dari ketinggian.


Mendarat di Bandara Udara Internasional Polonia Medan, nuansa tradisi terasa kental. Apalagi, ketika menyaksikan atap gedung bandara ditata ala rumah tradisional Medan, dengan atap tinggi berbentuk segitiga. Sementara jarak Bandara Udara Polonia hingga pusat Kota Medan hanya ditempuh selama lebih kurang sepuluh menit. Objek wisata paling banyak dikunjungi wisatawan domestik juga mancanegara adalah Parapat dengan Danau Toba yang membentang luas sejauh mata memandang.

Menelusuri jalan-jalan Kota Medan pagi hari terasa menyenangkan, dengan deretan bangunan modern layaknya Jakarta. Sama sekali tidak terlihat bangunan tradisional di sepanjang jalan di kota ini. Bahkan, yang cukup mengagetkan adalah munculnya sebuah bangunan berarsitek China, di Jalan Kesawan, mulai dari atap hingga ukiran-ukiran yang terlihat semua kental nuansa China.

Ternyata, bangunan berarsitek China tersebut adalah sebuah kediaman keturunan China yang terkenal dengan nama Tjong A Fie (1860-1921). Tjong A Fie adalah seorang pebisnis dan bankir Tionghoa yang terkenal dari Kota Medan. Tjong A Fie meninggal tahun 1921.

Memasuki Parapat, kehijauan dan kesegaran udara yang berembus semilir terasa sangat menghibur, apalagi menyaksikan kehijauan pohon-pohon karet dan perkebunan kelapa sawit menjadikan pemandangan utama yang datang silih berganti dari jendela mobil. Hamparan bukit menghijau semakin membuat rombongan tidak henti-henti memuji keindahan kota ini.

Di Parapat, wisatawan bisa melakukan berbagai kegiatan. Anda bisa berenang, naik sepeda air, dan berjalan menikmati pinggiran pantai, semuanya menyenangkan. Mengitari danau juga bisa dilakukan dengan menyewa perahu motor. Berbagai macam penginapan juga terdapat di sini, mulai dari yang sederhana sampai hotel berbintang banyak tersedia.

Tidak berbeda dengan tempat penyeberangan lain, di Dermaga Parapat pun banyak anak-anak dengan perahu dayung kecil, berteriak-teriak agar penumpang kapal melemparkan uang koin yang mereka miliki ke dalam danau. Dengan kemahirannya anak-anak bertelanjang dada ini menyelam dan menemukan koin yang dilemparkan.

Danau Toba sendiri memiliki bentuk seperti laut, karena ukurannya yang sangat besar. Tercatat, danau ini memiliki panjang kirakira 100 km dan lebar 30 km. Sementara Pulau Samosir, juga sangat luas. Dibutuhkan waktu sekitar delapan jam untuk mengelilingi pulau ini dengan mengendarai mobil.

Perjalanan dengan KM Toba Cruise 8 membutuhkan waktu lebih kurang 30 menit, air danau yang makin biru dan pemandangan menarik tidak henti-henti disajikan ketika mengarungi danau ini menuju Pulau Samosir. Deretan perkampungan dari kejauhan dan bangunan-bangunan gereja di ketinggian bukit membuat perjalanan dengan KM Toba Cruise 8 terasa romantis. Belum lagi embusan angin dan menikmati gemericik air yang menerpa sisi kapal. Dari atas kapal ini, juga terlihat Wisma Soekarno, tempat Presiden pertama Indonesia itu diasingkan, dengan desain bangunan yang dicat dengan warna putih nan megah.

Dan, 30 menit di atas KM Toba Cruise 8, rombongan mulai memasuki Pelabuhan Wisata Tomok, Kecamatan Simarindo, Medan, Sumatera Utara. Sebuah dermaga terlihat menjulang, dengan ukiran-ukiran tradisional Batak, yaitu sepasang cecak.

Bukti kerukunan suku Batak diabadikan di tugu selamat datang ini dengan ukiran timbul masing-masing sepasang pengantin dengan pakaian tradisional Simalungun, Toba Karo, Pak-Pak, Mandailing, dan tulisan besar bertuliskan Horas dan Selamat Datang di Tomok.

Selengkapnya...

Read more...

10 Hotel Terbaik di Amerika Serikat

HOTEL-HOTEL yang menawarkan impian indah bagi para tamunya. Mulai dari fashion show, butik terkenal saat acara minum teh sampai layanan babysitter untuk keluarga.

Daftar ini dibuat oleh para editor dan pembaca Hideaway Report milik Andrew Harper. Harper adalah seorang traveler yang telah berpengalaman lebih dari 30 tahun di dunia pariwisata. Ia biasa berkelana ke berbagai tempat, mulai dari hotel mewah di tengah kota sampai tempat terunik di pelosok desa.



Dalam perjalanannya tersebut, Harper selalu "menyamar" sebagai tamu biasa. Hasil pengamatannya itu lantas ditulis dalam sebuah newsletter eksklusif bertajuk Hideaway Report yang dikhususkan untuk anggota Andrew Harper. Tak heran, daftar ini begitu dipercaya oleh para pembaca Hideaway Report. Dari ratusan hotel yang ditulis oleh Harper, ada sepuluh hotel yang dipilih oleh para editor dan pembaca laporan tersebut sebagai yang terbaik.

Andrew Harper sendiri mengklaim bahwa laporan ini sangat akurat. Harper mengatakan bahwa laporan ini berbeda dengan artikel yang biasa ditulis di majalah pariwisata.

"Penilaiannya sangat objektif karena kita melihat perkembangan hotel tersebut. Karena itulah hotel yang dipilih adalah hotel yang dikunjungi pembaca selama dua tahun terakhir," jelas Harper.

Berikut daftar 10 hotel terbaik di Amerika Serikat seperti dikutip dari businessweek.com:

1. Peninsula Chicago

Kelebihannya terletak pada atmosfernya yang sophisticated, dengan pemandangan Kota North Michigan Avenue, tepat di jantung kota atau distrik belanja. Peninsula Chicago dilengkapi dengan 339 kamar mewah, spa di atap gedung (rooftop), dan klub fitnes dengan fasilitas memadai.

Aktivitas lain yang bisa dilakukan, yaitu afternoon tea di The Lobby. Selain bisa menikmati berbagai jenis teh, para tamu juga bakal diberikan layanan bak raja dan ratu istana dengan acara fashion show informal dari berbagai butik dan retail ternama.

Sambil menikmati fashion show, para tamu akan disajikan hidangan champagne dan makanan berkelas seperti Cherry Scones, Lavender Marshmallow Pillows, sampai Chive Blinis with Creme Fraiche and Caviar dan Smoked Salmon Terrine. Tarif per malam jelas mahal, yaitu USD420 sampai USD1.750 atau sekitar Rp4 jutaan sampai hampir Rp2 miliar.

2. The Four Seasons, New York

Menyediakan 368 kamar berdesain modern dengan pemandangan kawasan Madison dan Park Avenue. Untuk tamu dari Asia disediakan restoran dengan cita rasa Asia arahan chef Joël Robuchon. Tarifnya USD795 sampai USD30.000.

3. Peninsula New York

Berdesain klasik, hotel ini menyediakan 239 kamar. Letaknya dekat dengan Rockfeller center dan Radio City Music Hall. Yang senang dengan pemandangan di atap gedung, ada rooftop beratapkan bahan kaca yang eksotik. Yang ingin memanjakan tubuh, segala fasilitas spa disediakan di sini. Untuk segala kemewahan di Peninsula New York, tamu harus mengeluarkan kocek sebesar USD700 sampai USD3.150.

4. Ritz-Carlton San Fransisco

Yang menyukai desain kamar neoklasik, hotel ini adalah pilihan yang tepat. Suasana akan semakin menenangkan karena 336 kamar yang tersedia menghadap ke arah Nob Hill. Layanan kemewahan khas hotel berkelas bisa dinikmati lewat fasilitas spa, fitnes, dan restoran terbaik di San Fransisco. Tak heran jika hotel ini mendapat predikat Urban Hotel Spas di Amerika Utara dari sebuah majalah pariwisata di sana. Biaya menginap USD749 sampai USD1.269.

5. The Four Seasons Chicago

Menyediakan fasilitas 343 kamar kelas dunia dengan layanan fitnes dan spa mewah. Tamu juga bisa memesan pelatih pribadi untuk joging di Danau Michigan. Tak hanya itu, hotel bahkan menyediakan jasa membuat baju renang untuk sekali pakai, juga layanan baby sitting. Tarif menginap per malam USD425 sampai USD1195.

6. St Regis New York

Menyediakan 229 kamar hotel dengan desain mewah dan menghadap langsung ke kawasan Midtown Fifth Avenue yang menjadi area wisata belanja. Restorannya dijamin menyajikan makanan yang lezat karena dimasak oleh chef legendaris Alain Ducasse. Untuk para ibu, hotel ini juga menyediakan baby sitting tarifnya USD995 sampai USD2.950.

7. Mandarin Oriental San Fransisco

Menyediakan 158 kamar dengan pemandangan teluk. Yang suka berbelanja, berbagai toko dan galeri terbaik bisa dicapai dengan mudah dari hotel ini. Tarifnya USD475 sampai USD885.

8. Bel-Air, Los Angeles

Salah satu hotel dengan pemandangan alam yang menakjubkan. Hotel ini juga dilengkapi dengan kebun seluas 12 hektare yang bisa dijelajahi oleh para tamu. Fasilitas lainnya yaitu spa di dalam kamar, juga restoran dengan nuansa romantis untuk makan malam atau kencan.Tarif per malam USD575 sampai USD1.200.

9. The Lowell New York

Terletak di lokasi yang strategis dengan pemandangan di kawasan Madison dan Park Avenue. Dari hotel, tamu bisa dengan cepat mengarah ke berbagai tempat hiburan di New York seperti museum, galeri, dan toko. Atmosfer hotel yang seperti rumah sendiri membuat tamu betah berlama-lama menginap di sini. Tarifnya USD555 sampai USD2.885.

10. Peninsula Beverly Hills

Menyediakan 193 kamar hotel dengan desain rumah tinggal. Letaknya dekat dengan Rodeo Drive dan Century City. Fasilitas terbarunya, kolam renang, fitnes/spa dan restoran di atap gedung (rooftop). Tarif per malam, USD560 sampai USD1.575.

Selengkapnya...

Read more...

From Istambul with Love

MENYUSURI Kota Istambul memberikan pengalaman tak terlupakan. Istana Topkapi adalah yang paling menyenangkan. Di sini terdapat koleksi peninggalan Nabi Muhammad.

Ketika masih berada di lingkungan bandara lapangan terbang Ataturk Istambul, perasaan saya masih seperti di Indonesia. Keluar bandara, barulah terasa di negeri antah barantah. Bagaimana tidak, sepanjang jalan tampak sekali berbagai bangunan bekas zaman baheula, apakah itu peninggalan Byzantium, tatkala Istambul masih bernama Konstantinopel, maupun peninggalan Kerajaan Ottoman, kerajaan Islam, yang bukan saja menguasai Asia, khususnya jazirah Arab sampai Afrika Utara, tetapi sebagian daratan Eropa


Benteng-benteng kuno menyatu dengan kubah-kubah masjid. Pemandangan itulah yang ditemui sepanjang perjalanan di atas Londra Asealti sekitar 45 menit dari bandara menuju tengah kota (baru) Istambul. Kami menginap di sebuah hotel kecil, Hotel Square, di Jalan Istiqlal, tempat orang banyak berlalu lalang, termasuk di pangkal musim dingin tatkala temperatur mencapai 1 derajat Celsius. Namun, bukan itu yang membuat cuaca kurang bersahabat, hujan lebat disertai angin musim dingin yang tajam, menusuk setiap kulit yang diterpanya.

Untunglah tatkala kami mengunjungi berbagai objek wisata, kondisi itu tidak ditemui. Hujan justru turun pada sore dan malam hari. Objek wisata di Istambul amatlah banyak. Diantaranya, Masjid Sulaiman, Kariye Museum, Hagia Sophia, Masjid biru (Blue Mosque), Kapali Carsi (Pasar Tradisional yang sudah berusia ratusan tahun), The Pera Place, serta Topkapi Palace. Tentu saja masih amat banyak yang dapat diuraikan satu per satu.

Masing-masing memiliki keistimewaan sendiri-sendiri. Hagia Sophia misalnya sebuah gereja yang dibangun di zaman Byzantium, pada tahun 404 tatkala Istambul bernama Konstantinopel, tapi kemudian pada zaman kerajaan Islam, Kerajaan Ottoman tahun 1453 diubah menjadi masjid. Bentuk asli dan perubahannya itu masih terlihat sampai sekarang.

Hagia Sophia bersebelahan dengan Masjid Biru (Blue Mosque) yang sangat indah. Disebut masjid biru, sesungguhnya hanya karena berbagai desain di dalam bangunan yang indah itu didominasi warna biru. Saya pun sempat salat di sini. Saya salat di balik tembok dari tempat kaum pria salat. Sebagaimana banyak masjid di Turki, tempat salat perempuan jarang ditemukan. "Kaum perempuan biasanya salat di rumah," ucap Sultana, seorang mahasiswa di Istambul yang menemani kami dalam perjalanan ini. Sultana, berasal dari Solo, satu di antara 8 mahasiswa Indonesia di Turki. Dia fasih berbahasa Turki.

Dari Hagia Sophia dan Masjid Biru, kami ke Istana Topkapi. Tempat ini sesungguhnya yang ingin sekali saya kunjungi di Kota Istambul ini. Dari Hagia Sophia, istana ini sesungguhnya tidak terlalu jauh. Namun, kami memerlukan naik mobil yang disopiri sdr Sami, orang Turki yang menjadi lokal staf KBRI di Ankara. Sami membawa mobil dengan ngebut, meski jalannya sempit. Pada bagian tertentu, jalan itu terbuat dari batu-batuan yang disusun rapi seperti conblo di Indonesia. Terkadang mendaki dan lain kali jalanan itu menurun.Terus terang saya terbayang dengan serial 007 James Bond, yang salah satu syutingnya memang di Istambul.

Dengan mudah, kami memasuki lingkungan istana, yang menjadi pusat kerajaan Ottoman itu. Istananya sendiri amat indah. Di sebuah bukit yang terletak antara Selat Bosphorus, Golden Horn, dan Laut Marmara, seluas 700.000 meter persegi. Walau Sultan Mehmet II mulai berkuasa di Istambul pada tahun 1453, Istana Topkapi ini baru dibangun pada 1465-1470. Dan selama 400 tahun dihuni oleh 24 Sultan Ottoman. "Kami beruntung datang di musim dingin!", ucap sultana ketika kami melenggang ke dalam. Pada musim panas, antrean masuk Istana ini bisa beratus-ratus meter.

Kami memang beruntung. Amat banyak yang diceritakan tentang istana ini. Koleksinya macam-macam, mulai keramik peninggalan berbagai dinasti di China, peralatan istana, baik yang terbuat dari keramik, kuningan, sampai pada emas murni. Bahkan, pakaian raja-raja atau para sultan pun menjadi koleksi yang amat berharga.

Namun,bagi saya,tak ada yang lebih berharga dari koleksi di seputar Nabi Muhammad SAW. Memasuki ruangan koleksi ini pun telah terasa membawa nilai magis. Kami langsung disambut seseorang yang membaca ayat-ayat suci Alquran. Selama 407 tahun, dari tahun 1517 sampai 1924, 24 orang hafal Alquran (hafiz) membaca ayat-ayat suci selama 24 jam nonstop.

Yang dapat dilihat di ruangan ini, antara lain tapak kaki Nabi Muhammad, potongan jenggot Sang Nabi, surat Nabi Muhammad SAW yang ditujukan kepada Mukavkis dari Mesir (surat ini ditulis di daun kurma, ditemukan di Mesir tahun 1850), stempel Sang Nabi, cambuk dan pedang Nabi Muhammad SAW, jubah, dan berbagai peralatan Kakbah pada masa-masa awal. Juga berbagai peralatan Para Sahabat Nabi, diantaranya pedang 4 Sahabat Nabi, yakni Abubakar, Umar, Usman, dan Ali

Selengkapnya...

Read more...

Siem Reap, Neraka yang Berubah Jelita

KOTA Siem Reap yang dulu dikenal angker dan rawan kriminalitas, kini mengubah wajahnya menjadi tempat tujuan wisata utama di Kamboja, lengkap dengan taburan hotel mewah dan restoran ternama.

Ingat Kamboja, ingat Khmer Merah. Begitu kira-kira yang terlintas di benak banyak orang tentang negara di kawasan Asia Tenggara ini. Pada tahun 1970-an sampai pertengahan 1990-an, Rezim Khmer Merah yang brutal memang selalu menghiasi berita yang menyangkut Kamboja, hingga tak heran masyarakat mengasosiasikan Kamboja sebagai negara mengerikan yang rawan konflik.

Namun, setelah kematian pimpinan Khmer Merah, Pol Pot pada tahun 1998, kondisi keamanan Kamboja pun berangsur-angsur pulih. Salah satu kota terbesar di Kamboja yang ikut berbenah, yaitu Siem Reap, ibu kota Provinsi Siem Reap. Jika nama ini belum terlalu akrab di telinga, nama Angkor Wat atau Candi Angkor mungkin pernah sampai ke telinga. Nah, Siem Reap adalah tempat bermukimnya Angkor Wat, yang sama seperti Candi Borobudur, masuk dalam daftar UNESCO World Heritage Site.

Soal memperbaiki sarana wisatanya, pemerintah Kamboja memang patut diacungi jempol. Lihat saja Angkor Wat yang saat ini memiliki berbagai layanan wisata yang memanjakan. Bayangkan saja, wisatawan bisa memilih berbagai alat transportasi untuk berkeliling area candi tersebut. Mau naik gajah? Boleh. Mau naik helikopter? Bisa. Atau mau dengan cara tradisional dengan berjalan kaki dan menyelami tiap lekuk batu candi, silakan saja. Bahkan, kalau mau mengambil gambar dengan video pun dipersilakan.

Padahal dulunya, area di sekitar candi ini adalah tempat yang lumayan berbahaya. Jika wisatawan berangkat dari Phnom Penh, Vietnam, dengan menggunakan kapal boat dengan jarak tempuh lima jam, kapal tersebut bisa saja tenggelam atau bahkan ditembak oleh para bandit. Bahkan, pasukan Khmer Merah bisa saja mengawasi dari balik bukit. Tapi kini, di sekitar tempat tersebut banyak dibangun tempat main golf bahkan juga restoran es krim.

Itu baru bicara soal Angkor Wat saja. Melangkah delapan kilometer dari situ, yaitu ke pusat Kota Siem Reap, akan lebih menakjubkan lagi. Kota yang dulunya penuh darah ini, kini telah bangkit dan bersolek dengan membangun hotel- hotel mewah, tempat berbelanja, spa, galeri, bahkan tempat kerajinan tangan.

Salah satu kawasan bernama Pub Street, bahkan dilengkapi dengan kafe bertaraf internasional, bar dengan desain yang artistik dan cozy, tempat pacuan kuda, convention hall, pasar malam, restoran dengan pemandangan candi, sampai wisata alam.

Soal hotel, Grand Hotel adalah hotel berkelas dunia pertama yang kembali dibangun di Kamboja. Hotel yang berbasis di Singapura ini pada tahun 1960-an sempat disinggahi Charles de Gaulle dan Jacqueline Kennedy Onassis. Kabarnya, Bill Clinton dan penyanyi Ricky Martin juga pernah menginap di tempat ini. Singkat kata, Grand adalah tempat menginap pertama yang akan dikunjungi para figur publik terkemuka di dunia jika mengunjungi Kamboja.

Tempat menginap lainnya yang jadi incaran adalah Residence Angkor. Ini adalah sebuah boutique hotel dengan 55 kamar. Yang jadi daya tarik hotel ini ialah, kamar-kamarnya dibuat dari kayu yang eksotik. Hotel yang dikelola Orient-Express Hotels (OEH) ini sepertinya memang dirancang untuk para turis dari kawasan Eropa dan Amerika. Dengan fasilitas spa, business center, Victoria Angkor Resort & Spa dengan 130 kamar, dan resor golf, tempat ini memang bisa membuat betah siapa pun yang ingin diperlakukan layaknya raja.

Geliat pariwisata di Siem Reap makin menjadi-jadi karena di sepanjang jalan setelah Bandara Siem Reap-Angkor International Airport, belasan hotel bintang empat siap menjamu dengan berbagai layanan berkelas.

Banyak dari hotel high-end ini yang akhirnya melakukan ekspansi. Misalnya saja Amanresorts International, milik perusahaan di Singapura, yang sudah membuka 12 kamar berkelas resor pada tahun 2002. Pada tahun 2006, mereka membuka 12 kamar lagi yang tarif per malamnya mencapai USD700. Uniknya, meski kamarnya didesain dengan gaya baru, peralatan di kamar dan hotel tersebut penuh catatan sejarah.

Misalnya, guesthouse yang pernah ditinggali Raja Thailand Norodom Sihanouk dibangun menjadi kamar suite. Sementara ruang makan, dulunya adalah tempat Norodom dan seorang sutradara menonton sebuah film.

Kabarnya, untuk melakukan renovasi besar-besaran dalam bidang pariwisata, pemerintah Kamboja mendapat banyak bantuan dari Jepang. Bantuan tersebut umumnya dipakai untuk membangun jalan, jembatan, dan bandara.

Lantas, apa hasil yang diperoleh pemerintah Kamboja dari "mempermak" Kota Siem Reap? Tentu saja, lonjakan wisatawan yang berbondong-bondong ke Kamboja. Saat negara ini baru saja pulih, Kamboja dikunjungi sekitar 217.000 turis.

Pada tahun 2007, angkanya melonjak menjadi 2,1 juta orang. Hampir 50 persennya berkunjung ke Angkor Wat. Saking optimisnya dengan potensi wisata negaranya, Menteri Pariwisata Kamboja Thong Khon yakin bahwa pada tahun 2010, Kamboja bisa mendatangkan 3 juta pengunjung.

Jika tertarik untuk datang ke Kamboja, harus diketahui bahwa umumnya turis datang pada high season, yaitu bulan Oktober-Maret. Pada musim ini, cuaca Kamboja memang lebih hangat dan kering. Kebanyakan turis datang dari Korea, Taiwan, Jepang, Vietnam, Thailand, serta Eropa dan Amerika yang ikut penerbangan langsung dari Singapura atau Bangkok.

Wisatawan dari berbagai benua memang harus bersiap-siap dimanjakan pemerintah Kamboja karena seperti pengakuan Thong Khon, Kamboja akan meladeni apa pun keinginan para wisatawan tersebut. "Orang Eropa senang berenang. Orang Amerika suka olahraga. Sedangkan orang Asia senang berbelanja. Kami akan menyediakan itu semua," kata Khon.


Selengkapnya...

Read more...

Menikmati Desa Adat Budaya

ORANG mengenal Bali sebagai pulau yang eksotis dengan keindahan alam dan seni budaya yang luar biasa. Tak heran jika banyak keunikan yang kita temukan di pulau sejuta pura ini sudah terkenal di seluruh penjuru dunia.

Selama ini orang mengenal Bali karena wisata pantai dan lautnya, tapi kenyataannya ada satu tempat yang tetap melestarikan budaya Bali secara turun-temurun sejak zaman nenek moyang. Banyak hal yang dapat kita pelajari yang sarat dengan nilai-nilai tradisional ini. Bangli merupakan satu-satunya kabupaten di Bali yang tidak memiliki wisata pantai.


Namun, sejumlah objek wisata yang tak kalah bagusnya ada di tempat ini. Salah satunya Desa Tradisional Penglipuran yang terletak di Jalan Raya Bangli-Kintamani, Bangli, atau 45 kilometer dari Kota Denpasar.

Penglipuran memiliki dua pengertian yaitu pangeling yang kata dasarnya eling artinya 'mengingat'. Sementara, pura artinya 'tanah leluhur'. Jadi penglipuran artinya 'mengingat tanah leluhur'. Atau dapat juga diartikan kata penglipur sebagai penghibur.

Luas Desa Adat Penglipuran mencapai 112 hektare, terdiri atas 37 hektare hutan bambu yang dimanfaatkan masyarakat setempat untuk kerajinan tangan dengan sistem tebang pilih, ladang seluas 49 hektare, dan untuk perumahan penduduk seluas 12 hektare.

Desa ini sangat bersih dan udaranya sangat sejuk. Topografi desa melereng dari utara ke selatan. Penataan taman dan saluran air yang bersih membuat desa ini tak pernah dilanda banjir. Jalan utama desa tak menggunakan aspal melainkan dari batu-batuan gunung yang dimodifikasi dengan paving atau batu conblock.

Desa yang tersusun rapi sedemikian rupa sehingga dua bagian kaveling memiliki bentuk bagian depan yang sama yang terbuat dari bahan tanah untuk tembok dan bagian atap menggunakan bambu. Cukup betah rasanya untuk tinggal berlama-lama di tempat ini.

Keunikan lain yang dimiliki desa ini adalah setiap kaveling memiliki luas sama antara 8 sampai 11 are. Luas tanah ini merupakan warisan leluhur yang terbagi bagian timur dan barat masing-masing 38 kaveling. Kehidupan masyarakat juga heterogen, ada yang bekerja sebagai petani, pegawai, buruh, maupun perajin.

Tata ruang desa tak kalah menarik yang secara makro terbagi menjadi tiga bagian yang disebut dengan tri mandala. Dalam konsep tata ruang agama Hindu, maknanya adalah tiga bagian atau tiga ruang yang memiliki tiga fungsi atau kesucian yang berbeda.

Dari kondisi fisik orientasinya adalah utara selatan (dalam bahasa Bali berarti Kaja Klod) atau lebih sederhana lagi tinggi rendah (ulu teben). Dari konsep itulah, maka di paling utara desa yaitu sebuah tempat suci yaitu Pura Bale Agung (Penataran) yang merupakan konsep utama mandala yang terletak di sebelah utara sebagai kiblat umat Hindu. Kemudian konsep mandala yang kedua dinamakan madya mandala.

Di tempat ini merupakan wilayah permukiman penduduk terbagi menjadi dua jejer yaitu barat dan timur. Sedangkan bagian ketiga adalah nista mandala tempatnya bagian paling rendah yaitu lokasi yang dipakai untuk kuburan atau orang Bali menyebutnya sebagai setra. Tata ruang seperti ini ternyata juga diterapkan dalam setiap rumah masyarakat desa setempat.

Setiap kaveling rumah penduduk, konsepnya setiap rumah dibangun angkul-angkul atau pintu gerbang merupakan ciri pintu masuk sekaligus dianggap sebagai bangunan penjaga pintu rumah depan.

Saat hari suci, dilakukan sesajen di tempat ini. Tak heran jika bangunan seluruh masyarakat di desa ini sama, yaitu bagian depan merupakan sanggah atau mrajan sebagai utama mandala yang digunakan anggota keluarga untuk bersembahyang. Kemudian seluruh rumah menghadap ke timur sebagai tempat matahari terbit.

Di setiap bangunan rumah terdapat ruang kosong yang dinamakan halaman (natah) sebagai tempat berkumpul anggota terletak di bagian tengah (madya). Sementara bagian nista mandala biasanya diisi dengan toilet, tempat jemuran, atau sarana atau kegiatan ekonomi seperti warung, kandang ternak, dan sebagainya.

"Setiap umat Hindu yang memiliki rumah berarsitektur Bali biasanya mengikuti tata ruang seperti ini. Karena setiap ruang ada dewa yang bersemayam," ucap Kelian Adat Desa Penglipuran,Wayan Supat.

Untuk menjaga warisan leluhur secara turun-temurun ini, Supat berharap warisan ini akan tetap terus dijalankan hingga anak cucu kelak.

"Kita sebagai generasi tua mengarahkan generasi muda dan seterusnya akan seperti ini. Selama konsep pelestarian sepanjang tradisi masih relevan dalam periode kehidupan manusia,"sebutnya.

Dalam ajaran Hindu telah memiliki konsep pelestarian menggunakan konsep desa kalapatra. Kala artinya waktu, sementara patra berarti keadaan. Jadi kalapatra adalah keadaan akan berubah di mana tempatnya dan kapan waktunya. Tak heran banyak wisatawan yang tertarik untuk datang ke desa tradisional yang sejak tahun 1993 mulai dipromosikan pemerintah daerah sebagai salah satu tujuan wisata.

Sayangnya, desa ini tidak menyediakan tempat penginapan atau home stay untuk menampung para wisatawan untuk bertinggal lebih lama di desa yang sejuk dan sehat ini. Keunikan lainnya,Anda tidak akan menemukan tempat sampah di jalan utama Desa Adat Penglipuran ini.

Hal ini karena adanya aturan (awig-awig) kepada setiap warga untuk menyapu dua kali dalam sehari setiap pagi dan sore hari. Kewajiban lain yang harus dipatuhi warga adalah memotong rumput yang ada di taman jalan dua kali sebulan. Kalau hal itu tak dipatuhi, denda Rp10.000 akan diberlakukan.

Meskipun dendanya terbilang tidak terlalu besar, sejauh ini belum ada warga yang melanggar dan lebih taat pada aturan tersebut. Hal ini dikarenakan masyarakat ditanamkan budaya malu jika tidak menaati aturan tersebut dan pantas untuk dijadikan sebagai percontohan daerah tujuan pariwisata sehat.

Bagi wisatawan yang datang, pemerintah daerah setempat memungut tiket masuk dengan harga yang sangat murah dan terjangkau. Untuk dewasa cukup membayar Rp2.500, sementara untuk anakanak Rp1.500.Sebagian besar yang datang adalah wisatawan asing yang penasaran dengan kesejukan dan teraturnya kehidupan masyarakat Desa Adat Penglipuran

Selengkapnya...

Read more...

September, Pullman Hadir di Bali

KEHADIRAN hotel yang dirancang khusus untuk para pelancong bisnis dan wisata masa kini di Indonesia tampaknya bakal terealisasi. Tidak lama lagi, Accor membuka hotel bermerek Pullman pertama di Indonesia.

Hotel tersebut bernama Pullman Bali Legian Nirwana. Rencananya, hotel mewah tersebut diresmikan pada 9 September 2009.



"Bali merupakan kota tujuan wisata dan tempat mengadakan acara yang sangat diminati para wisatawan. Hadirnya hotel ini menambah jaringan hotel Accor di Bali sebanyak enam hotel yang beroperasi dengan empat merek terkenal," kata Vice President Accor Indonesia, Malaysia & Singapura (MIS) Gerard Claude Guillouet di sela-sela pameran "World of Accord 2009" di Novotel Jakarta, Mangga Dua Square, Jakarta, belum lama ini.

Menurut Gerard, dibukanya Pullman Legian Nirwana semakin memperkuat kedudukan kelompok Accor secara global dan menjadikan hotel tersebut Pullman pertama di Asia Tenggara yang berada di lokasi resor.

"Hotel ini memiliki 351 kamar, di mana setiap kamar memiliki balkon atau teras pribadi. Hotel ini juga memiliki kombinasi kamar hotel dan studio, serta kamar deluxe untuk pasangan atau keluarga di ruang bergaya apartemen," jelasnya.

Selain fasilitas tersebut, lanjutnya, Pullman Bali Legian Nirwana dilengkapi dua kolam renang yang salah satu letaknya memiliki pemandangan langsung ke pantai. Termasuk juga menyajikan fasilitas spa yang lengkap dengan berbagai macam pilihan perawatan tubuh dan terapi berbahan dasar tradisional Bali.

"Hotel ini akan menjadi tempat ideal bagi para tamu yang ingin bersantai di lingkungan yang dirancang dengan elegan, memiliki fasilitas deluxe, dan kemudahan memperoleh fasilitas teknologi mutakhir," tambah General Manager Pullman Bali Legian Nirwana, Phillipe Battle.

Selengkapnya...

Read more...

Eksotisme dan Legenda Tanah Maori

MENYAMBUT matahari pagi dari sisi Danau Rotorua bak menyaksikan sebuah fragmen kehidupan dan kisah cinta yang hangat. Kabut dingin dan camar membuat senja di Pulau Mokoia begitu romantis.

Kota Rotorua pukul 06.00 waktu setempat masih temaram dan dibekap sunyi. Kabut tampak merayap seperti enggan beranjak dalam udara dingin bertemperatur 7 derajat Celsius. Sweter dan jaket dirangkap tiga masih belum mampu mengusir dingin yang menusuk kulit, bahkan embusan napas terlihat seperti berasap putih.


Udara yang dingin tidak menyurutkan langkah SI untuk mulai menyusuri Jalan Hinemoa yang membelah Kota Rotorua dari timur ke barat. Bertemu persimpangan dengan Jalan Tutanekai, berbelok ke kanan menuju utara. Lima belas menit kemudian, akhirnya sampai di dermaga kecil di sisi Danau Rotorua yang banyak menyimpan legenda dari suku Maori.

Meski langit mulai benderang, kabut tebal masih menyelimuti Danau Rotorua dan hanya menampakkan puncak Pulau Mokoia yang terletak di tengah danau terbesar kedua di Distrik Rotorua. Di Rotorua, berjarak sekitar 234 km dari Auckland atau sekitar tiga jam ditempuh perjalanan darat, ada 16 danau, dan Danau Tarawera yang paling besar ukurannya.

Sepuluh menit kemudian, semburat cahaya matahari berwarna jingga mulai menghiasi langit di atas Danau Rotorua. Kumpulan camar yang berkumpul di dermaga mulai beterbangan dan beberapa ekor angsa menyisir sisi danau mencari makanan. Sesaat kemudian, kabut mulai beringsut pergi dan ketika matahari benar-benar muncul sempurna, seluruh permukaan danau berhiaskan Pulau Mokoia terlihat utuh.

Di dermaga, tampak kapal kuno khas Eropa yang digerakkan kincir dan pesawat amfibi bersandar. Kapal itu biasa digunakan untuk menggelar makan malam bagi wisatawan di atas danau, dan pesawat itu disewakan bagi turis yang hendak melihat pemandangan dari udara.

Di Rotorua, keberadaan Danau Rotorua, Pulau Mokoia, kabut, embun, dan sumber panas bumi menyimpan legenda yang menarik dari suku Maori. Sampai saat ini, suku Maori percaya bahwa mereka berasal dari keturunan Dewa Langit yang dikenal dengan Ranginui, serta Dewi Bumi yang disebut Papatuanuku.

Setelah mempunyai beberapa anak, Dewa Langit dan Dewi Bumi terpisah. Anak-anak mereka yang berusaha menyatukan kembali selalu gagal karena tidak bisa menjangkau langit yang tinggi dari bumi. Sebagai tanda cinta Dewa Langit dan Dewi Bumi, setiap malam turunlah kabut; dan ketika pagi, turun embun yang dilambangkan sebagai air mata Dewa Langit yang berpisah dengan istrinya, Dewi Bumi.

Jadilah sampai kini Rotorua, yang dikenal sebagai tanah leluhur suku Maori, selalu diselimuti kabut dan dibasahi embun kala pagi hari.

Kisah cinta sepasang kekasih pun tersimpan dalam legenda Pulau Mokoia. Dalam mitologi Maori diceritakan di Pulau Mokoia ada seorang pemuda yang sangat tampan, menguasai berbagai keterampilan, dan mahir berperang bernama Tutanekai. Ketampanannya membuat seorang putri cantik dan dianggap suci dari daratan di sebelah barat Danau Rotorua bernama Hinemoa jatuh hati.

Karena kedua keluarga bermusuhan, keduanya menjalin hubungan terselubung. Untuk menemui kekasihnya di Pulau Mokoia, Hinemoa nekat menyeberangi Danau Rotorua dengan berenang malam hari supaya tidak ketahuan. Agar kekasihnya tidak tersesat, Tutanekai memandunya dari tengah pulau dengan meniup seruling khas Maori yang terbuat dari tulang. Akhirnya, keduanya bertemu dan hidup bahagia.

Begitu romantis, bahkan heroiknya kisah cinta Tutanekai dan Hinemoa, membuat nama keduanya sampai diabadikan menjadi nama jalan di pusat kota Rotorua. Kedua jalan itu seakan dibuat sedemikian rupa membelah pusat kota Rotorua dan menghubungkan jalan menuju Danau Rotorua.

Rotorua yang dikenal memiliki potensi panas bumi dan pusat pengobatan alternatif menggunakan terapi air panas dan lumpur belerang, punya satulegendayangtidakkalah menarik dan penuh cinta seorang kakak kepada adiknya. Dikisahkan, moyang orang Te Rawa-salah satu suku Maori yang bertugas melindungi Rotorua-, mereka memiliki tohunga(kepala suku) hebat bernama Ngatoroirangi.

Ketika menjalankan tugas ke puncak Gunung Tarawera yang berselimut salju dan berangin, Ngatoroirangi dan pengikutnya nyaris mati kedinginan. Lalu, dia meminta pertolongan adik perempuannya yang berada di Hawaiki (tanah leluhur) yang sakti mengirimkan bantuan. Kemudian, adiknya mengirimkan api melalui bawah Samudra Pasifik dan membelah daratan Aotearoa (Selandia Baru) sehingga sampai ke Gunung Tarawera dan menyelamatkan Ngatoroirangi yang kedinginan. Api itu menyemburkan uap panas dan geiser sehingga selain menghangatkan tubuh, juga untuk memasak makanan oleh Ngatoroirangi. Sampai kini di wilayah sekitar Rotorua dan Gunung Tarawera, banyak terdapat sumber panas bumi, uap panas, dan lumpur geiser yang digunakan untuk pembangkit listrik dan pengobatan alternatif.

Jadilah Rotorua, kota yang dianugerahi keindahan yang eksotis dan potensi alam yang luar biasa. Tentu itu bukan hanya berdasarkan mitos dan legenda, karena secara ilmiah, keunikan itu bisa dijelaskan dengan logis. Udara Rotorua yang dingin karena wilayah berada di dataran tinggi, memiliki banyak danau, dan dekat Gunung Tarawera setinggi 1.111 meter.

Potensi panas bumi yang berlimpah di Rotorua diperoleh, karena secara geologi, wilayah nya tepat berada di atas pertemuan lempeng Asia-Australia dan lempeng Pasifik. Gesekan dua lempeng ini mengakibatkan aktivitas vulkanik yang besar dan menimbulkan panas bumi.

Rotorua pun menjadi tujuan 2,9 juta wisatawan dari seluruh dunia setiap tahunnya. Karena di sini berbagai wisata tersaji apik, mulai wisata tradisional budaya Maori, wisata kesehatan dengan pengobatan alternatif air panas, agrowisata, sampai wisata petualangan.

Tentu, Danau Rotorua menjadi salah satu objek wisata utama yang mampu menarik wisatawan. Selain pemandangannya yang indah dan udara yang segar, juga menyimpan banyak legenda. Anda bisa menyaksikan keindahan Danau Rotorua sambil makan malam naik kapal dan diiringi berbagai nyanyian. Atau menikmatinya dari udara dengan menggunakan pesawat amfibi dan helikopter ringan yang disewakan. Atau sekadar duduk di tepi danau saat sunrise atau sunset, semua terasa mengasyikkan dan romantis.

Selengkapnya...

Read more...

Permen Nikotin Tak Efektif Hentikan Merokok

BANYAK cara untuk mengurangi kebiasaan merokok. Salah satunya mengunyah permen nikotin. Namun, berdasarkan penelitian The Archives of Internal Medicine, tidak ada perbedaan hasil dalam pengurangan jumlah konsumsi rokok dengan mengunyah permen nikotin lebih awal daripada perawatan normal.



Penelitian yang dilakukan Dr Jean-Francois Etter dari University of Geneva, Swiss, dan rekan sejawatnya itu tidak menemukan perubahan yang berarti atas kebiasaan orang mengunyah permen nikotin terhadap kebiasaan merokok.

Penelitian dilakukan terhadap 314 orang dewasa yang mengisap 15 batang rokok tiap hari. Mereka dibagi menjadi dua kelompok. Keduanya mengunyah 10 permen setiap hari dan tidak menerima konseling secara langsung.

Selengkapnya...

Read more...

Gigi Berlubang Dapat Sebabkan Kista

JANGAN remehkan kebersihan gigi. Jika tidak, gigi bisa berlubang. Kalau sudah berlubang, bisa timbul berbagai penyakit. Salah satunya adalah kista. Kista ini bisa membuat wajah tak simetris.

Ada 3 lapisan gigi, yaitu email, dentin, dan pulpa. Email adalah lapisan terluar gigi yang menutupi seluruh mahkota gigi dan merupakan bagian tubuuh yang paling keras. Email dibentuk oleh sel-sel yang disebut ameloblast. Meskipun sangat keras, email rentan terhadap serangan asam, baik langsung dari makanan atau dari hasil metabolisme bakteri yang memfermentasi karbohidrat yang kita makan dan menghasilkan asam.



Dentin adalah struktur penyusun gigi terbesar. Jaringan ini jauh lebih lunak dibandingkan dengan email karena komposisi material organiknya lebih banyak daripada email, yaitu mencapai 20 persen, di mana 85 persen dari material organik tersebut adalah kolagen. Sisanya adalah air sebanyak 10 persen dan material organik 70 persen. Di daerah permukaan mahkota gigi, dentin terletak di bawah email. Tapi di bagian akar dentin ditutupi oleh sementum. Di bagian bawahnya dentin menjadi atap bagi rongga pulpa.

Pulpa adalah rongga yang berisi pembuluh darah dan syaraf. Secara anatomi, jaringan pulpa sangat berhubungan dengan dentin karena dentin menjadi atap bagi rongga pulpa. "Kalau syaraf udah kebuka, banyak kuman yang masuk. Kuman yang masuk ke dalam gigi itulah yang akan tumbuh menjadi daging. Dan itulah polip," terang drg Elsa Adhistry dari Rumah Sakit Royal Taruma, Daan Mogot, Jakarta Barat.

Kista

Gigi yang berlubang tidak disebabkan oleh ulat, seperti yang sering dikira orang. Lubang gigi terjadi akibat pertemuan antara bakteri dan gula. Gula dari sisa makanan menjadi lubang kecil pada email gigi, kita belum merasakan sakit gigi. Lubang kecil itu selanjutnya menjadi celah bagi sisa makanan dan bakteri, sehingga lubang semakin besar dan melubangi dentin. "Rasa linu pada saat makan akan terasa sekali," ungkapnya. Hal ini akan terus terjadi sampai akhirnya akar gigi habis dan hanya tersisa akar gigi.

Sakit gigi tidak boleh dipandang sebelah mata. Jika didiamkan, gigi bisa bengkak dan meradang. Gigi yang berlubang mempermudah masuknya kuman penyakit menuju saluran darah, yang pada gilirannya dapat menyebabkan timbulnya berbagai penyakit gigi lainnya. Salah satunya adalah kista.

Kista itu sendiri, menurut drg Elsa, adalah rongga patologis yang biasanya berdinding jaringan ikat dan berisi cairan kental atau semi likuid. Kista dapat berada dalam jaringan lunak ataupun keras seperti tulang. Rongga kista di dalam rongga mulut selalu dibatasi oleh epitel.

Kista periapikal adalah kista yang terbentuk pada ujung apeks atau akar gigi yang jaringan pulpanya sudah nonvital atau mati. Kista ini merupakan lanjutan dari pulpitis atau peradangan pulpa. Dapat terjadi di ujung mana pun dan dapat terjadi pada semua umur. Ukurannya pun berkisar antara 0.5-2cm. Tapi bisa juga lebih. "Kalau kistanya membesar, bisa menyebabkan syaraf oleh kista tersebut," sambungnya.

Kista ini tidak menimbulkan keluhan atau rasa sakit, kecuali yang terinfeksi. Pada pemeriksaan radiografis, kista periapikal memperlihatkan gambaran seperti dental. Granuloma, yaitu lesi radiolusen, terlihat jelas. "Yang membedakan kista periapikal dengan dental granuloma adalah garis putih," imbuhnya.

Perbedaan mendasar adalah adanya epitel yang membatasi rongga kista. Gigi yang bersangkutan dengan kista ini biasanya tanpa gejala atau keluhan. Namun kadang batas ini tidak jelas sehingga diagnosa kista sulit ditegakkan. "Kista terjadi tidak hanya dari makanan. Bisa juga terjadi dari trauma akibat terjatuh," katanya.

Biasanya pasien tidak mengeluhkan adanya nyeri dan tes perkusinya negatif. Karena berhubungan dengan pulpa yang telah mekrosis, stimulasi thermal akan menunjukkan nilai yang negatif. Gambaran kista periapikal ditandai dengan adanya rongga yang berlapiskan epitel jenis nonkeratinizing stratified squamous dengan ketebalan yang bervariasi. Dinding epithelium tersebut dapat sangat proliferatif dan memperlihatkan susunan plexiform.

Secara khas dapat dilihat proses radang dengan ditemukannya banyak sel radang, yaitu sel plasma dan sel limfosit pada dinding kista tersebut. "Biasanya baru dapat terlihat ketika sudah dirontgen dan kelihatan kerusakan pada tulang," tambahnya.

Pengobatan

Kebanyakan kista periapikal ditemukan secara tidak sengaja selama pemeriksaan rutin. Karena merupakan kelanjutan dari nekrosis pulpa, pada pemeriksaan fisik akan didapatkan tes thermal yang negatif dan tes EPT yang negatif. Periapikal terlihat sebagai gambaran radiolusen yang menempel pada apex dari akar gigi.

Pengobatan dilakukan dengan pembersihan di mana semua jaringan gusi yang mati dan karang gigi dibuang. Karena pembersihan ini menimbulkan nyeri, digunakan obat bius lokal. Beberapa hari pertama setelah pembersihan, pasien diharuskan berkumur-kumur dengan larutan hidrogen peroksida (setengah bagian hydrogen peroksida 3 persem dicampur dengan setengah bagian air) beberapa kali dalam sehari.

Selama dua minggu, pasien dapat mengunjungi dokter gigi setiap 1-2 hari. Jika bentuk dan posisi gusi tidak kembali normal, dokter gigi akan melakukan pembedahan untuk kembali membentuk gusi sebagai langkah pencegahan terhadap kekambuhan dan periodontitis.

sumber : www.okezone.com

Selengkapnya...

Read more...

Cara Personalisasi Perawatan Kesehatan

SETIAP individu punya karakteristik berbeda, termasuk kemampuan tubuhnya dalam melawan penyakit atau menerima pengobatan. Untuk itu diperlukan pendekatan personal dalam sistem perawatan kesehatan.

Dunia berputar, kehidupan berubah, zaman berkembang. Jika manusia zaman dulu mampu melihat kehidupan manusia masa kini, mungkin mereka akan iri betapa hidup pada zaman modern ini serbacanggih dan praktis. Namun di sisi lain, manusia zaman sekarang menghadapi ancaman penyakit, yang mana kian hari kian banyak bermunculan penyakit baru.


Kanker termasuk salah satu yang paling ditakuti. Apalagi hingga kini, sebagian besar jenis kanker belum diketahui penyebab pastinya. Mungkin Anda bertanya-tanya, mengapa seseorang terkena kanker, sementara orang lainnya tidak terkena? Atau misalkan pada dua pasien yang sama-sama terkena jenis kanker yang sama pada stadium yang sama, mengapa pasien yang satu kankernya lebih cepat mengganas? Pertanyaan menggelitik lainnya, kenapa pasien kanker yang telah diobati ada yang cepat kambuh, tetapi ada pula yang bertahan tanpa kekambuhan selama bertahun-tahun?

Nah, personalisasi perawatan kesehatan (personalized healthcare) diharapkan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Sistem terapi pasien pada masa mendatang diprediksi akan mengarah pada tren pengobatan dengan pendekatan personal ini.

Personalisasi perawatan kesehatan merupakan upaya memberikan terapi paling tepat untuk setiap pasien, atau menyesuaikan terapi dengan pasien untuk mendapatkan hasil klinis lebih baik berdasarkan pemahaman mengenai aspek biologi penyakit, mekanisme kerja obat, dan perbedaan biologis antarpasien. Dengan demikian, personalisasi perawatan kesehatan mengubah paradigma penatalaksanaan penyakit dari "satu obat untuk semua" menjadi pengobatan yang terdiferensiasi.

Pengembangan konsep ini dilandasi pengamatan bahwa pasien dengan diagnosis yang sama bisa saja memberikan respons berbeda terhadap pengobatan yang sama. Suatu jenis obat bisa saja efektif untuk seorang pasien, tetapi obat yang sama mungkin tidak memperlihatkan hasil seperti yang diinginkan pada pasien lain.

Data menunjukkan bahwa 20-75 persen pasien tidak mendapatkan terapi efektif. Bahkan di Amerika, data tahun 2007 menyebutkan lebih dari 100.000 orang meninggal akibat efek samping obat yang tidak diinginkan. Suatu obat bisa saja efektif untuk seorang pasien, tetapi mungkin saja tidak menampakkan hasil yang diinginkan saat diberikan pada pasien lain. Pasalnya, karakteristik individu, baik yang berhubungan dengan penyakit maupun tidak, bisa memengaruhi bagaimana suatu obat bekerja.

Terkait kanker, data Global Cancer (Globocan) yang didasarkan penelitian pada 2002, mengungkapkan bahwa setiap tahun terdapat 11 juta pasien kanker baru, dan sekitar 60 persen (7 juta) di antaranya meninggal dunia. Hal ini menunjukkan bahwa penanganan kanker belum sukses. Ironisnya lagi, 50 persen kasus kanker terdapat di negara berkembang, termasuk di Indonesia, yang mana kanker saat ini termasuk lima besar penyebab kematian.

Kepala Divisi Hematologi-Onkologi Medis Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Dr Johan Kurnianda SpPD KHOM (K) mengemukakan, terjadinya kanker melalui proses kompleks yang dipengaruhi banyak faktor. Umumnya disebabkan protein dan gen yang bersinergi ataupun mutasi dan kelainan genetik. Untuk itu, lantas diciptakanlah obat untuk menghambat aktivitas protein berlebih tersebut. Kenyataannya, kanker bisa berkembang lewat jalur lain dan hasil pengobatan juga bisa berbeda antara pasien satu dan yang lain.

"Kanker adalah penyakit yang kompleks, sehingga perlu pendekatan multidisiplin yang sifatnya komprehensif. Mulai dari pencegahan, deteksi dini, hingga pengobatan paliatif pada penyakit yang peluang kesembuhannya kecil," ungkapnya saat temu media dalam acara Roche Fair ke-4 di Hotel Borobudur Jakarta baru-baru ini.

Dalam dunia kedokteran, personalisasi perawatan kesehatan menggunakan pendekatan yang berdasarkan informasi genotip (gen dan protein yang dihasilkan gen tersebut). Dengan mengetahuinya, mereka yang berisiko tinggi terkena kanker bisa segera melakukan tindak pencegahan, dan dokter pun bisa mengupayakan terapi paling tepat untuk masing-masing individu.

Contoh penerapan personalisasi perawatan kesehatan adalah dalam penatalaksanaan kanker payudara. Menurut Johan, sebagian besar kanker tidak bisa diprediksi kemunculannya. Namun, kanker payudara tergolong jenis kanker yang bisa "diramalkan" kejadiannya. Penelitian menunjukkan, pada wanita bilamana terdapat gen yang disebut BRCA 1 dan 2, maka risiko terkena kanker ini lebih dari 80 persen.

"Orang dengan kondisi seperti ini, misalnya wanita yang ibunya ada faktor keturunan kanker payudara, biasanya melakukan pencegahan dengan pengobatan ataupun operasi pemangkasan payudara (mastektomi). Data menunjukkan di luar negeri makin banyak pasien yang minta payudaranya dimutil (dipangkas)," tutur Johan.

Secara umum,personalisasi perawatan kesehatan mencakup pencegahan, deteksi dini, dan pengobatan. Lingkupnya luas, bukan hanya diterapkan untuk kanker, melainkan juga penyakit secara umum. Pada penatalaksanaan hepatitis C misalnya, serangkaian tes diagnostik memungkinkan dokter memprediksi respons seorang pasien terhadap pengobatan sehingga bisa ditentukan jangka waktu pengobatan yang perlu diberikan untuk pasien.

"Dulu terapi hepatitis C umumnya harus 48 minggu. Dalam perkembangan, didapati bahwa ternyata untuk genotip yang beda pengobatan juga beda. Pada genotip 2 dan 3 misalnya, pengobatan bisa jadi lebih pendek, sekitar 18-24 minggu. Berkurangnya durasi tersebut tentunya memberikan cost benefit dan mengurangi risiko efek samping pada pasien," kata Head of Medical PT Roche Indonesia dr Fredy Setiawan.

sumber : www.okezone.com


Selengkapnya...

Read more...

Saat Sahabat si Dia Membenci Anda

SAAT Anda berhasil meraih hati kekasih impian, tentu perasaan bahagia menyelimuti diri. Namun, bagaimana bila sahabat wanitanya membenci Anda hingga mengganggu hubungan yang tengah dibina?

Disukai atau tidak, sahabat wanitanya dapat memberikan pengaruh besar terhadap hubungan Anda berdua. Kekasih Anda percaya dengan pendapatnya, apalagi bila itu dapat memberikan keputusan untuk si dia. Padahal, Anda ingin sukses membina hubungan dengan kekasih dan membiarkan si dia tetap bersahabat dengan teman dekatnya.

Jika Anda mengalami masalah yang sama, tak ada salahnya mengikuti cara aman saat sahabat si dia membenci Anda, dari Askmen berikut:



Ajak bicara kekasih Anda

Saat Anda menyadari sahabat kekasih tak menyenangi Anda, maka Anda dapat mengutarakannya kepada pasangan. Sebab, si dia adalah orang yang paling tepat untuk Anda mengetahui alasan mengapa sahabatnya membenci Anda. Dengan begitu, Anda tetap dapat menjalin hubungan dengannya dan membiarkan si dia menjalin persahabatan dengan temannya.

Selalu ingat bahwa cemburu sebagai pemicunya

Sangat masuk akal bila sahabat kekasih membenci Anda lantaran terbakar cemburu. Pasalnya, sebelum Anda masuk di kehidupan kekasih, dia telah terlebih dahulu bersahabat dengan temannya. Di mana saat-saat itu keduanya sering berbagi pandangan, harapan, dan impian.

Bahkan sering kali keduanya saling bercerita tentang kehidupan dan keluarga, serta melewati suka duka bersama. Karenanya, ada baiknya Anda meminta kekasih mengatur kencan ganda bersama sahabatnya agar dia tak terlalu merasa kesepian.

Tetap berperilaku baik

Jika Anda menyadari gelagat tidak suka yang ditunjukkan sahabat si dia, pastikan Anda tetap berperilaku baik kepadanya. Tetaplah menghormati perasaan sahabat kekasih dan berlaku sopan agar meluluhkan hatinya.

Menjauh

Jika semua perilaku baik telah ditunjukkan, namun sahabat kekasih masih saja membenci Anda, maka satu-satunya jalan yang harus dilakukan ialah memilih langkah seribu untuk menjauhinya. Biarkan kekasih masih menjalin persahabatannya, namun Anda tetap bisa menjalani kisah kasih yang indah bersama si dia.

Jika cara ini justru semakin memperparah kondisi, Anda dapat mengajak sahabat kekasih untuk berbicara dua arah dan ungkapkan kesungguhan Anda menjalani asmara dengan pasangan. Dijamin akan membuat dia berpikir dua kali untuk memusuhi Anda.


Selengkapnya...

Read more...

KUMPUL BLOGGER

kumpulbloggerad.jpg
Masukkan Code ini K1-75BA95-7
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com

BISNIS PULSA PALING PANAS

Photobucket

UANG PANAS

lowongan kerja di rumah

MESIN UANG AUTOPILOT

MAU BUAT DOMIAN GRATIS!!!!!!!!! KLIK DI SINI

CO.CC:Free Domain

DAFTAR PAYPAL, KLIK DI SINI

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

IKLAN MASSAL

KUMPUL BLOGGER

  ©Template by Dicas Blogger.